Suara.com - Seorang ibu muda yang baru berusia 19 tahun di Gujarat, India dilaporkan ingin bercerai dari suaminya untuk dapat tinggal bersama rekan sepermainannya dalam game online populer PUBG.
Perempuan itu, seperti diwartakan Indian Express, Sabtu (18/5/2019), menelepon saluran khusus perlindungan perempuan di Gujarat untuk meminta bantuan mengurus perceraian.
Lembaga perlindungan perempuan Gujarat lalu mengirim sebuah tim konseling ke kediaman perempuan itu untuk membantunya mengatasi masalah dalam keluarganya.
Tetapi alangkah terkejutnya mereka ketika mendengar cerita ibu muda itu, bahwa dia menghabiskan banyak waktu untuk bermain PUBG dan bahwa karena kebiasan itu hubungannya dengan keluarga menjadi renggang.
Sonal Sagathiya, pemimpin tim konseling yang menemui perempuan itu, mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta ibu muda itu untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.
"Kami menawarinya untuk tinggal di pusat rehabilitasi di Ahmedabad. Tetapi ia menolak, karena tempat itu tak mengizinkan penggunaan telepon seluler," jelas Sagathiya.
Lebih lanjut Sagathiya menjelaskan bahwa pihaknya tak bisa memaksa ibu muda tersebut untuk pindah dan hanya memberinya pilihan-pilihan yang bisa diikuti.
"Perempuan itu bilang ia butuh waktu untuk berpikir kembali dan akan menelepon kembali jika ia butuh bantuan," kata Narendrasinh Gohil, salah satu pemimpin dalam lembaga bantuan perempuan Gujarat.
Menurut Gohil lembaganya menerima rata-rata 550 panggilan telepon setiap hari dan dari jumlah itu, sekitar 90 kasus ditindaklanjuti dengan mengirim tim konseling.
Tetapi ini adalah kali pertama mereka menerima telepon dari perempuan yang meminta bantuan untuk bercerai karena masalah PUBG.