Nomor Telepon Habis, Jepang Produksi 10 Miliar Nomor Baru dengan 14 Digit

Sabtu, 18 Mei 2019 | 17:03 WIB
Nomor Telepon Habis, Jepang Produksi 10 Miliar Nomor Baru dengan 14 Digit
Ilustrasi pengguna smartphone di Jepang. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nomor telepon dengan 11 digit diprediksi akan habis pada tahun 2022, menanggapi kekhawatiran itu Kemerntrian Komunikasi Jepang berencana membuat 10 miliar nomor telepon baru dengan 14 digit.  

Seperti yang dilaporkan Japan Times, bahwa usulan tersebut telah disetujui oleh tiga operator seluler utama negara tersebut.

Mereka adalah NTT Docomo, KDDI, dan SoftBank, nantinya angka-angka baru dapat diperkenallkan sebelum akhir 2021 ini.

Nantinya 10 miliar angka dengan 14 digit ini akan dimulai dengan ''020'' awalan yang saat ini digunakan Jepang untuk perangkat Internet of Things.

Meskipun baru diperkenalkan pada awal 2017 lalu, namun sebanyak 32,6 juta dari 80 juta angka ''020'' di negara sakura ini telah ditetapkan pada akhir Maret 2019 ini.

Ilustrasi pengguna smartphone [Pexels].
Ilustrasi pengguna smartphone [Pexels].

Dengan adanya jaringan 5G di Jepang yang akan dirilis 2020 nanti, maka jumlah perangkat yang terhubung akan meningkat dan memberikan tekanan lebih pada jumlah angka yang tersedia.

Masalah ini tidak hanya dialami Jepang saja, pada tahun 2014 lalu di Inggris, penelepon di daerah-daerah tertentu mulai harus menyertakan awalan kode area lima digit ketika mereka melakukan panggilan.

Meski itu panggilan lokal, setelah nomor di daerah tersebut mulai habis.

Belum lama ini, regulator telekomunikasi Inggris Ofcom telah mulai menyelidiki apakah akan menghapus kode area sepenuhnya sebagai tanggapan terhadap langkah negara menuju jaringan telepon berbasis IP.

Ketika jaringan 5G dunia diluncurkan di masa depan dan perangkat Internet of Things menjadi lebih umum, Jepang tidak akan menjadi satu-satunya negara yang memikirkan kembali cara menghasilkan jumlah yang cukup untuk setiap perangkat di jaringannya.

Nomor telepon yang lebih panjang sangat masuk akal untuk peragkat IoT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI