Baca Juga : Ungkap Cinta Anime, Akun Twitter Elon Musk Disangka Kena Hack
Apabila, proyek milik Elon Musk (seperti Tesla misalnya) hanya dapat dinikmati oleh warga Amerika, Eropa, dan beberapa negara lainnya, proyek Starlink akan dapat dinikmati penduduk global.
Sebanyak 12 ribu satelit Starlink akan menyelimuti atmosfer Bumi sehingga nantinya tempat terpencil seperti Alaska dapat menikmati koneksi internet murah dan cepat.
Karena tersebar luas dan hanya tergabung dalam satu proyek, biaya internet global diharapkan dapat ditekan sehingga harganya murah serta terjangkau.
Baca Juga: Elon Musk Kembali Pamer Roketnya, Tapi Ini Respon Warganet
Mark Handley, seorang peneliti jaringan komputer yang memodelkan proyek Starlink dari University College London menjelaskan bahwa ini merupakan hal yang kita nantikan sejak lama.
Baca Juga : Ejek Elon Musk, Netizen Rusia Buat Meme Sindiran
''Ini adalah model jaringan baru paling menarik yang pernah kita lihat dan nantikan sejak lama. Proyek ini bahkan dapat memengaruhi potensi setiap orang di seluruh dunia suatu saat nanti,'' kata Mark Handley dikutip dari Business Insider.
Satelit Starlink akan mengorbit di atas Bumi pada ketinggian 440 kilometer. Itu 65 kali lebih dekat dari satelit geostasioner sehingga data internet yang dapat dikirim akan lebih cepat.
Proyek internet murah Starlink sangat menarik karena nantinya, kita bahkan bisa menikmati koneksi maksimal (bahkan lebih cepat) dari kabel fiber optik ke dalam perangkat mobile seperti smartphone, tablet atau laptop.
Baca Juga: Waduh, Elon Musk Ingin Tambahkan Sayap Naga di Roket Starship!