Ia dapat melesat dan menabrak target dengan kecepatan 177 kilometer per jam.
Dikutip dari Futurism, selain dapat membawa pasukan ''ringan'', truk perang ini juga bisa berubah dan meluncurkan tembakan artileri.
Unit truk all-in-one ini dapat merangsek ke tempat tersembunyi, mengintai dan membunuh target dan langsung bisa mundur mengevakuasi pasukan dengan cepat.
Baca Juga: Era Pengiriman Barang Menggunakan Drone Segera Dimulai
Dengan adanya perkembangan drone yang cukup masif seperti yang ada pada militer China, sepertinya perang di masa depan hanya akan mengandalkan remote dibandingkan harus mengirim pasukan untuk bertatap muka langsung.