Suara.com - China dilaporkan sudah memperluas pemblokiran mereka terhadap situs Wikipedia. Hal ini diketahui berdasarkan temuan para peneliti sensor internet.
Alhasil, seluruh versi bahasa dari ensiklopedia online itu tidak bisa lagi diakses pengguna internet di Negeri Tirai Bambu tersebut. Padahal sebelumnya, China hanya memblokir Wikipedia versi Bahasa Mandarin saja.
Menanggapi hal tersebut, Wikimedia selaku organisasi yang berada di balik Wikipedia, mengaku tidak mendapat imbauan atau teguran dari pemerintah China. Mereka justru mengetahuinya dari temuan para peneliti sensor internet.
"Pada akhir April, Wikimedia Foundation memastikan bahwa Wikipedia tak lagi bisa diakses di China. Setelah melakukan analisis lebih lanjut pada laporan trafik internal, kami dapat memastikan bahwa Wikipedia saat ini diblok pada seluruh versi bahasa," demikian pernyataan tertulis Wikimedia seperti dilansir dari BBC, Rabu (15/5/2019).
Baca Juga: Berkat Google, Wikipedia akan Tersedia dalam Banyak Bahasa
China sendiri tercatat beberapa kali dilaporkan memblokir Wikipedia. Sebagai penggantinya, mereka membuat situs serupa yang diberi nama The Encyclopaedia of China.
Hanya saja, situs tersebut fokus pada ilmu pengetahuan, budaya, sejarah, hingga pencapaian teknologi pemerintah China. Website ini sendiri sudah beroperasi sejak 2018 lalu.
Selain China, Turki dan Venezuela terlebih dahulu memblokir Wikipedia pada tahun 2017 dan 2018.