Suara.com - Twitter meluncurkan alat baru dalam pencarian mengenai vaksin yang akan mendorong pengguna untuk menuju ke situs resmi vaccines.org, alih-alih mendapatkan informasi yang salah. Jika pengguna Twitter mencari tweet yang terkait dengan vaksin, hal pertama yang akan dilihat adalah posting dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat.
Selama beberapa bulan terakhir, perusahaan media sosial seperti Twitter dan Facebook telah menghadapi tekanan dari anggota parlemen dan masyarakat untuk menghapus konten mengenai propaganda anti-vaksinasi dari platform mereka.
"Kami berkomitmen untuk menjaga percakapan publik agar tetap sehat di Twitter. Kami memastikan individu dapat menemukan informasi dari sumber yang berwenang," tulis Twitter dalam sebuah posting blog.
Twitter telah menggunakan alat serupa dengan meminta pengguna yang mencari istilah terkait bunuh diri untuk menghubungi hotline agar mendapatkan bantuan. Menurut posting blog tersebut, Twitter berencana memperluas alatnya ini ke istilah pencarian terkait kesehatan lainnya di masa mendatang.
Baca Juga: Diduga Terlibat Teroris, 166.153 Akun Disuspend Twitter
"Investasi baru ini dibangun di atas pekerjaan kami saat ini untuk menjaga agar tidak terjadi penambahan konten yang tidak dapat dipercaya tentang keamanan dan efektivitas vaksin," tambah tulisan dalam posting blog tersebut.
Dilansir dari The Verge, alat baru ini telah tersedia di Android, iOS, situs seluler Twitter, dan di situs dekstop. Pekan lalu, Instagram diketahui juga menyembunyikan hasil pencarian untuk tagar anti-vaksinasi dalam platformnya.