Suara.com - Program Apollo NASA lebih dikenal sebagai program yang mengirim lelaki pertama ke permukaan Bulan pada tahun 1960 dan 1970-an. Tetapi, sekarang NASA berfokus mengirimkan seorang perempuan ke Bulan yang dinamakan Artemis pada tahun 2024.
"Saya berpikir itu sangat menawan bahwa 50 tahun setelah Apollo, program Artemis akan membawa lelaki berikutnya dan perempuan pertama ke Bulan. Saya memiliki seorang anak perempuan berusia 11 tahun dan saya ingin dia melihat dirinya dalam peran yang sama dengan perempuan berikutnya yang pergi ke Bulan," ucap Jim Bridenstine, seorang Administrator NASA, seperti yang dikutip dari The Verge.
Bridenstine mengumumkan penamaan dari program tersebut pada 13 Mei, setelah NASA merilis permintaan anggaran yang diperbarui untuk mengirimkan astronotnya ke Bulan pada tahun 2024. Pada bulan Maret lalu, Wakil Presiden Mike Pence meminta NASA untuk mempercepat program tersebut.
Sejak saat itu, Bridenstine bersikukuh bahwa orang pertama yang akan kembali ke Bulan adalah perempuan dan lelaki.
Baca Juga: Ukuran Baju Tak Pas, 2 Astronot Perempuan Gagal Melayang di Antariksa
"Perempuan pertama akan menjadi orang Amerika di permukaan sampai lima tahun mendatang," tambah Bridenstine.
Program Artemis NASA masih berada di tahap awal. Meski NASA telah mengembangkan kapsul roket dan kru yang akan mengangkut astronot, namun kendaraan itu masih belum benar-benar bisa bekerja dengan baik.
Selain itu, NASA masih perlu mengembangkan banyak perangkat keras baru, termasuk pendarat Bulan baru. Tak hanya itu, NASA juga masih perlu mendapatkan persetujuan dari kongres untuk anggaran program.