Suara.com - Sebuah perpustakaan di Canbera, Australia terpaksa dievakuasi pada Jumat (10/5/2019) pekan lalu dan para petugas pemadam kebakaran dipanggil setelah staf di perpustakaan tersebut mencium bau yang sangat kuat, mirip aroma gas untuk bahan bakar.
Setelah dilakukan pencarian menyeluruh selama satu jam, sumber aroma menyengat itu akhirnya ditemukan. Rupanya bau itu berasal dari buah durian.
"Pemadam kebakaran merampungkan pencarian dalam gedung itu dan menemukan sumber bau. Perpustakaan bisa digunakan lagi dan diserahkan kembali ke staf University of Canberra," bunyi pernyataan resmi pemadam kebakaran Canberra.
Durian yang menjadi biang kerok itu ditemukan dekat sebuah saluran udara di lantai dua gedung perpustakaan. Setelah ditemukan, buah khas Asia Tenggara tersebut langsung dibungkus dan dipindahkan dari bangunan tersebut.
"Seseorang telah membuang durian ke dalam salah satu tempat sampah kami," jelas penanggung jawab perpustakaan tersebut.
Ini bukan pertama kalinya durian menyebabkan kepanikan di Australia. April lalu, sebanyak 600 staf dan mahasiswa di Royal Melbourne Institute of Technology dievakuasi dan hampir 40 pemadam kebakaran dikerahkan hanya karena aroma menyengat khas durian.
Bau durian memang sangat unik, juga menyengat. Tak heran jika bahkan di Asia Tenggara sendiri durian dilarang di berbagai tempat umum, termasuk di dalam kabin pesawat.
Dalam sebuah penelitian di Jerman ditemukan bahwa durian memiliki 50 kandungan berbeda. Masing-masing kandungan itu memiliki aroma khusus yang menyatu dan membentuk aroma durian.