Bungkam Fadli Zon yang Kritik Server KPU, Pria Ini Jelaskan Sistem Linux

Jum'at, 10 Mei 2019 | 10:12 WIB
Bungkam Fadli Zon yang Kritik Server KPU, Pria Ini Jelaskan Sistem Linux
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon belum lama ini membuat thread panjang yang berisi kritik mengenai server KPU yaitu Linux yang ia sebut gratisan. Membuat heboh, thread panjang milik Fadli Zon ini dibantah keras oleh thread yang dibuat pemilik akun @tilehopper mengenai sistem Linux.

Thread panjang yang dibuat Fadli Zon ini bermula dari sidak yang ia lakukan bersama Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Partia pada Jumat (5/3/2019) lalu ke ruang server dan operation room KPU.

Usai melakukan sidak selama tiga jam, Fadli Zon lalu membuat thread panjang mengenai lima dugaan cacatnya Situng KPU salah satunya, Fadli Zon mengkritik penggunaan sistem Linux yang disebut gratisan.

''Setelah melihat langsung ke lokasi server di kantor KPU RI, kondisi ruang penyimpanan server sangat tidak representatif. Sistem yang digunakannya juga sederhana. Operating system-nya menggunakan Linux, database mysql, dan program php. Program-program tersebut bahkan bisa diperoleh gratis. Secara fisik, server KPU itu tak representatif. Seorang ahli IT menaksir dari segi biaya server KPU itu di kisaran 1-2 miliar rupiah. Begitu pun dengan operation room-nya..'' tulis Fadli Zon dalam cuitan dengan akun @fadlizon.

Baca Juga: Fadli Zon is Back! 5 Caleg Petahana yang Diprediksi Kembali ke Senayan

Fadli Zon kritik server KPU. (twitter/fadlizon)
Fadli Zon kritik server KPU. (twitter/fadlizon)

Kritik pedas dari Fadli Zon untuk KPU dibuat lengkap dengan hashtag SitungKPUCacat. Menjadi viral di Twitter, seorang pria dengan akun @tilehopper lalu membuat thread untuk membantah dan membungkam cuitan panjang Fadli Zon.

Dalam thread yang ia buat, pemilik akun ini menjelaskan mengenai sistem Linux yang disebut gratisan dan dipertanyakan keamanannya ini.

''Jadi @fadlizon, ayo kita ngomonh soal Linux yuk. Karena ke-sotoyan kamu kali ini bikin gw jengkel...'' tulis @tilehopper singkat.

Pria ini dengan tegas menyayangkan thread Fadli Zon yang menyebut jika sistem keamanan Linux sebagai open source sangat tidak bisa dijamin.

Sebelumnya, Linux merupakan sistem operasi yang bersifat open source. Sistem open source ini membuat sistem dapat dilihat source code, dimodifikasi, dan dikembangkan oleh siapa saja.

Baca Juga: Kunjungi KPU, Fadli Zon : Kecurangan Pemilu harus Ditindak

Walaupun bersifat terbuka, pemilik akun ini menekankan jika Linux belum tentu memiliki sistem yang tidak aman. Malah sebaliknya, karena bersifat terbuka, saat terjadi celah keamanan, hal tersebut akan mudah dideteksi.

''Intinya sih, kalau @fadlizon ga punya bukti audit bilang sistemnya keamanan server KPU ga jelas (karena berbasis Linux), ya diem aja. Open Source ga berarti sistemnya ga aman, malah sebaliknya. Lha kode intinya bisa diliat semua orang. Kalau ada celah keamanan, langsung ketauan..'' tulisnya.

Hal ini berbeda dengan sistem tertutup yang digunakan saat Pemilu AS. Menurutnya, sistem tersebut memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi jika dibandinkan dengan server KPU yang digunakan sekarang.

Tanggapi kritik Fadli Zon untuk server KPU. (twitter/tilehopper)
Tanggapi kritik Fadli Zon untuk server KPU. (twitter/tilehopper)

Lebih lanjut, dirinya berharap jika pihak BPN atau Fadli Zon menyertakan bukti audit server sebagai bukti saat berpendapat bahwa sistem Linux tidak aman.

Bersama dengan cuitannya, pria ini juga mengusulkan untuk pihak KPU melakukan audit terbuka sebelum dan sesudah Pemilu digelar untuk memastikan keamanan server yang digunakan.

Thread panjang pemilik akun @tilehopper ini rupanya ditanggapi positif oleh warganet. Beberapa merasa berterima kasih karena mendapat penjelasan yang singkat mengenai sistem yang digunakan server KPU ini.

''Saya gak pernah peduli sama bacotan tokoh politik, tapi thread ini banyak banget ilmu yang bisa dipelajari. Terima kasih..'' tulis akun @erlandramd.

''Sebaiknya sarankan ybs belajar cyber security. Nanti ada 5W+H untuk menyatakan apakah suatu sistem aman atau tidak. OS hanya sub sistem. Ada jaringan juga. Ada hardware juga. Ada zona demiliter. Ada sub sistem lainnya. Ada sub-sub sistem juga. Kenali, baru nilai..'' komentar akun @bangyossss.

Sistem Linux diketahui memang digunakan sebagai server KPU untuk menjalankan hitung cepat dalam Pemilu 2019 dengan melakukan scan fomulir C1 pada seluruh TPS.

Mengenai kritik Fadli Zon untuk server KPU yang menggunakan sistem Linux ini memang sempat membuat heboh. Namun, usai thread penjelasan sistem Linux menjadi viral, Wakil Ketua DPR ini masih menutup mulut dan belum menyampaikan pendapatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI