Dilansir dari DW, proyek Eva Stories ini dibuat oleh Mati Kochavi bersama putrinya yang bernama Maya Kochavi. Proyek ini dibuat sebagai pengenalan untuk generasi masa kini mengenai bagaimana terjadinya tragedi Holocaust.
Eva Stories ini dibuat berdasarkan buku harian dari Eva Heyman yang dibuat pada 1944. Dalam diary miliknya, Eva Heyman menceritakan mengenai profil saudara, sahabat, hingga kekasihnya.
Dibuat berdasarkan kisah nyata dan diari Eva Heyman, kisah ini berakhir pada 30 Mei 1944 saat gadis 13 tahun itu dideportasi.
Sebelumnya, Mati Kochavi dan anaknya membaca puluhan buku harian remaja lainnya yang menjadi korban Holocaust. Hingga pilihan mereka kemudian jatuh pada buku harian Eva Heyman.
Baca Juga: Viral Video Andre Taulany Sebut Aroma Nabi Muhammad Seperti Kebon!
Eva Heyman dibunuh di Auschwitz pada 17 Oktober 1944 bersama 1,5 juta anak-anak lainnya dalam tragedi Holocaust.
Sejak dibuat pada Rabu (1/5/2019) lalu, akun Eva Stories yang berkisah mengenai remaja korban Holocaust ini sudah berisi 70 unggahan Instagram Story dan berhasil mengumpulkan 1,5 juta followers.