Ilmuwan Temukan Air dalam Sampel Asteroid Itokawa

Sabtu, 04 Mei 2019 | 13:15 WIB
Ilmuwan Temukan Air dalam Sampel Asteroid Itokawa
Ilustrasi asteroid [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua kosmokimiawan di Arizona State University (ASU), Amerika Serikat telah melakukan pengukuran pertama kali terhadap air yang terkandung dalam sampel dari permukaan Asteroid Itokawa. Asteroid itu sendiri dikumpulkan oleh wahana antariksa Hayabusa milik Jepang.

"Kami menemukan sampel yang kami periksa diperkaya materi air. Ini suatu keistimewaan karena badan antariksa Jepang, JAXA bersedia berbagi lima partikel dari Itokawa dengan ilmuwan Amerika Serikat," ucap Ziliang Jin, seorang sarjana postdoktoral dari divisi pendidikan Earth and Space Exploration ASU, seperti dikutip dari Phys.org.

Hasil penemuan ini juga ditulis Ziliang Jin bersama rekannya, Maitrayee Bose dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Science Advances beberapa kari lalu (1/5/2019).

Penelitian untuk menemukan air ini adalah gagasan dari para pakar. Sebelumnya, tidak ada yang mengira bahwa sampel air bisa ditemukan dalam sebuah asteroid. Sehingga tak pelak penemuan tadi menjadi bagian kejutan dari projek Hayabusa.

Baca Juga: Pesawat Boeing 737 Tergelincir ke Sungai, Angkut 136 Penumpang

Asteroid Ryugu, yang berjarak 280 juta kilometer dari Bumi, seperti difoto oleh robot-robot Jepang pada pekan ini. [AFP/Jaxa]
Asteroid Ryugu, yang berjarak 280 juta kilometer dari Bumi, seperti difoto oleh robot-robot Jepang pada pekan ini. [AFP/Jaxa]

Dua dari lima partikel Itokawa, tim mengidentifikasi adanya mineral piroksen. Dalam sampel terestrial, pikorsen mengandung air dalam struktur kristalnya. Untuk mempelajari sampel itu, tim menggunakan teknologi pengukuran Nanoscale Secondary Ion Mass Spectrometer (NanoSIMS) milik ASU yang mmapu mengukur butiran mineral berukuran kecil dengan sensitivitas tinggi.

Pengukuran NanoSIMS mengungkapkan kandungan air dalam sampel yang dibawa Hayabusa. Bahkan para ilmuwan berpendapat bahwa asteroid kering seperti Itokawa tampaknya bisa mengandung lebih banyak air daripada perkiraan para ilmuwan.

Itokawa sendiri adalah asteroid berbentuk kacang dengan panjang sekitar 548 m, lebar 213 - 304 m. Asteroid ini mengelilingi Matahari setiap 18 bulan dengan jarak rata-rata 1,3 kali jarak Bumi-Matahari.

Misi pengumpulan sampel asteroid lainnya dari Jepang saat ini dinamakan Hayabusa 2 dan tengah berada di asteroid Ryugu. Wahana antariksa Hayabusa 2 baru akan mendarat kembali ke Bumi pada Desember 2020.

Dengan adanya penemuan sampel air di asteroid mengungkapkan pengetahuan baru mengenai awal sejarah tata surya. Diharapkan, asteroid Ryugu yang akan dibawa Hayabusa 2 juga akan memberikan pengetahuan menarik bagi para ilmuwan.

Baca Juga: Lupakan Kekalahan, Kevin/Marcus Diminta Bangkit dan Kerja Keras

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI