Suara.com - PT Teknologi Olah Rancang Nusantara berkolaborasi dengan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Via, meluncurkan aplikasi Tron yang menyediakan layanan angkot online di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/5/2019).
Aplikasi Tron sebenarnya sudah tersedia sejak 10 April lalu. Tetapi pada hari ini, Jumat, aplikasi Tron diresmikan oleh Walikota Bekasi Rahmat Effendi di Gelanggang Olah Raga Patriot Candrabaga, Bekasi.
CEO Tron, David Santoso, mengatakan saat ini aplikasi Tron baru melayani angkot trayek K-11A yang melewati rute Bekasi-Rawalumbu-Bantargebang dan K-12 yang melintasi rute Terminal Bekasi-Perumnas III, Bekasi Timur.
Angkot yang bekerja sama dengan Tron akan bisa dipanggil menggunakan aplikasi tersebut.
"Dengan menggunakan aplikasi Tron maka masyarakat dapat lebih mudah naik angkot karena tidak perlu lagi berjalan jauh untuk mencari angkot. Teknologi yang disediakan oleh Via ini dapat menyediakan skema reroute dan memungkinkan angkot masuk ke kawasan pemukiman sesuai dengan jalur yang telah ditentukan," kata David.
Untuk membedakan angkot online dengan angkot biasa, angkot online memiliki stiker Tron di bagian depan dan belakang mobil. Tak hanya itu, di dalam stiker tersebut juga tertera informasi berupa call center Tron.
Selain itu, di sisi kanan dan kiri badan angkot pun memiliki nomor angkot online seperti TR-1022, TR-1024, dan seterusnya. Untuk jam operasionalnya, angkot ini akan mulai beroperasi pada pukul 05:00 pagi hingga 22:00 malam.
Aplikasi Tron sendiri dapat diunduh secara gratis dalam platform Android dan iOS. Setelah melakukan registrasi dalam aplikasi, pengguna cukup memasukkan lokasi tujuan dan akan diarahkan ke halte virtual terdekat untuk menunggu angkot tersebut.
Halte-halte virtual tersebut berupa titik-titik yang telah diatur dengan lokasi terdekat dari lokasi pengguna Tron. Titik tersebut berjarak paling jauh 500 meter dan telah tersedia sebanyak 40 titik.
Kehadiran dari aplikasi Tron dan angkot online ini sendiri merupakan bagian dari Program Smart City yang bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat masyarakat dalam menggunakan angkutan umum denhan tujuan untuk mengurai kemacetan di kawasan urban.
David Santoso menambahkan bahwa kini aplikasi Tron telah diunduh sebanyak 2000 kali dan sebanyak 30 angkot telah beroperasi menggunakan aplikasi Tron. Pihaknya menargetkan untuk mengoperasikan 10.000 angkot dengan menggunakan aplikasi Tron di kuartal pertama tahun 2020.