Grab, Tokopedia, dan Ovo Galang Dana untuk Pendidikan

Kamis, 02 Mei 2019 | 23:23 WIB
Grab, Tokopedia, dan Ovo Galang Dana untuk Pendidikan
Grab bersama Ovo dan Tokopedia mengumumkan kolaborasi penggalangan dana untuk pendidikan anak-anak di Indonesia pada Kamis (2/5/2019). [Suara.com/Tivan Rahmat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Grab bersama Ovo dan Tokopedia berkolaborasi dalam penggalangan donasi berbasis teknologi melalui masing-masing aplikasi. Program bertajuk Patungan untuk Berbagi ini bertujuan untuk mendukung pendidikan anak-anak di seluruh Indonesia.

Director Enterprise Payment Ovo, Harianto Gunawan, mengatakan bahwa program juga merupakan aktivitas dalam menyambut Bulan Ramadan. Soal pemilihan bidang pendidikan untuk target donasi, hal ini karena masih ada anak-anak yang belum memiliki jaminan kesinambungan dalam pendidikan.

"Data dari survei ekonomi sosial nasional (Susenas) menunjukkan masih ada 4,4 juta anak Indonesia belum memiliki jaminan pendidikan. Sementara, kami merasa pemerataan pendidikan, berarti pemerataan masa depan," ujar Harianto di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/5/2019).

Secara terpisah, Co-founder sekaligus Vice Chairman Tokopedia Leontinus Alpha Edison mengakui bahwa ketiga startup bukan hanya sebagai pelaku di bidang teknologi dan internet, namun juga ingin memberikan dampak sosial bagi masyarakat luas.

"Nantinya, setiap donasi yang terkumpul akan kami kalikan dua, hingga maksimal Rp 10 miliar," tuturnya.

Artinya, setiap donasi yang berhasil dikumpulkan akan dilipatgandakan. Seandainya terkumpul Rp 10 miliar, maka donasi yang disumbangkan adalah Rp 20 miliar.

Sementara itu, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan bahwa kolaborasi ini bisa mempermudah masyarakat untuk melakukan donasi.

"Inovasi teknologi yang kami tawarkan adalah kemudahan untuk berbagi. Jadi, pengguna dari tiga aplikasi tersebut dapat berdonasi dalam program yang sama, cukup disesuaikan dengan aplikasi yang sering digunakan," imbuh Ridzki.

Program patungan ini diapresiasi oleh Menteri Komunikasi dan Infomatika Rudiantara karena bisa mendorong generasi muda untuk memanfaatkan teknologi ke arah yang lebih positif.

"Ini saatnya kaum milenial menunjukkan rasa berbaginya. Jadi, kesempatan untuk generasi milenial. Namun generasi milenial ini juga kritis, sehingga program ini harus transparan. Kalau perlu lakukan audit dan dipampang hasil penyalurannya," tutup Rudiantara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI