Suara.com - Regulator privasi di Kanada mengatakan bahwa Facebook telah melanggar undang-undang privasi lokal karena salah penanganan data pengguna. Para regulator mengumumkan bahwa mereka akan membawa Facebook ke pengadilan untuk memaksa cara perusahaan untuk melindungi privasi pengguna.
"Penolakan Facebook untuk bertindak secara bertanggung jawab sangat meresahkan, mengingat sejumlah besar informasi pribadi yang sensitif yang telah dipercayakan pengguna kepada perusahaan ini. Kerangka privasi mereka kosong," ucap Daniel Therrien, komisaris privasi Kanada, seperti yang dikutip dari The Verge.
Kantor Komisaris Privasi Kanada membuka penyelidikannya terhadap praktik privasi Facebook setelah terjadinya skandal Cambridge Analytica. Saat itu, sekitar 300.000 pengguna Facebook di seluruh dunia mengunduh aplikasi This is Your Digital Life, yang menyedot data pengguna ke perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica.
Penyalahgunaan standar privasi data mengakibatkan pengungkapan data milik sekitar 87 juta pengguna dan 600.000 di antaranya adalah pengguna di Kanada.
Baca Juga: Duh! Facebook Mengunggah 1,5 Juta Alamat Email Penggunanya?
Menurut laporan, Facebook tidak mendapat persetujuan yang berarti dari pengguna untuk membagikan data mereka dengan aplikasi pihak ketiga. Ketika diminta oleh pihak berwenang untuk menyerahkan audit, Facebook menolaknya, meskipun sudah mematuhi pemeriksaan data AS.
Oleh karena itu, regulator bermaksud untuk membawa temuan-temuan mereka mengenai Facebook ke pengadilan federal Kanada agar Facebook mengubah praktik privasinya. Laporan tersebut juga memuat saran untuk memperbarui peraturan privasi saat ini, seperti mengizinkan regulator untuk menerapkan denda atau melakukan audit untuk memastikan perusahaan seperti Facebook mematuhi hukum.