Penelitian mereka telah dipublikasikan di dalam jurnal Science pada Februari 2019.
Mereka menggunakan gelombang seismik (gempa Bumi) untuk memindai bagian dalam planet kita.
Itu seperti halnya para dokter yang menggunakan ultrasound untuk mengintip ke dalam tubuh pasien.
Baca Juga : Lapisan Es Greenland Mencair Sangat Cepat, Bencana Buruk Akan Datang
Baca Juga: Terungkap! Alasan Gunung Everest Banyak Memakan Korban
Ilmuwan menemukan bahwa lapisan Bumi seperti ''onion layer'' atau lapisan bawang.
Lapisan tersebut mempunyai transisi 402 hingga 660 kilometer ke bawah Bumi.
Pada tingkat 660 kilometer ke bawah, ilmuwan mengidentifikasi jajaran pegunungan di dalam perut Bumi yang luar biasa.
Bahkan puncaknya kemungkinan lebih tinggi dari Gunung Everest.
''Baru-baru ini, kami telah menemukan perubahan lain pada kedalaman sekitar 1000 kilometer,'' kata Romanowicz dikutip dari NBC News.
Baca Juga: Es di Gunung Everest Mencair, Jasad-jasad Pendaki Bermunculan
Lapisan-lapisan super besar itu terbelah oleh gumpalan (blobs) batu panas. Peneliti menemukan gumpalan aneh (blobs) di bawah Afrika dan satunya lagi di bawah Samudra Pasifik.