Suara.com - Panasonic secara resmi memperkenalkan kamera mirrorless full frame pertamanya yang dinamakan Lumix S1R dan S1 di pasar Indonesia. Sebelumnya, Panasonic telah membocorkan kehadiran dua kamera itu sejak September 2018.
Kedua perangkat penunjang fotografi ini hadir dengan mount lensa L yang merupakan produk resmi kolaborasi antara Leica, Panasonic, dan Sigma.
"Setelah hadir dengan kamera mirrorless pertama pada 2008, Panasonic terus berupaya mengembangkan teknologinya untuk memberikan kamera mirrorless terbaik bagi masyarakat pecinta fotografi dan videografi," papar Seigo Saifu, President Director PT Panasonic Gobel Indonesia, di acara peluncuran Lumix S1R dan S1 di Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Hal ini, tandasnya, juga salah satu implementasi slogan perusahaan Panasonic, yang berupaya memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat, terutama fotografer dan videographer profesional dalam proses pengambilan gambar.
Baca Juga: Viral Video Mirip Atlet Masturbasi, Kemenpora Tunggu Penjelasan PBSI
Kedua perangkat tadi dilengkapi dengan 34mm full-frame CMOS sensor dan didasarkan pada standar L-Mount yang menawarkan keseimbangan, diameter bagian dalam yang luas, serta dimensi yang ringkas untuk Flange Focus.
Panasonic mengklaim bahwa Lumix S series berfokus pada kualitas gambar yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan resolusi tinggi. Lumix S series juga menawarkan performa perekaman video hingga 4K 60p/50p serta kontrol intuitif.
Lumix S1R terintegrasi dengan 47,3 MP CMOS sensor tanpa LPF (Low Pass Filter) yang memberikan kualitas gambar terbaik di jajaran kamera mirrorless. Selain itu, dengan kemampuan reproduksi yang tepat dan mendetail, sensor ini mampu mencapai rasio S/N tertinggi dan ISO maksimal 25600 dengan memanfaatkan efisiensi kondensasi cahaya meskipun dengan jumlah piksel yang tinggi.
Sementara itu, Lumix S1 hadir dengan 24,2 MP full-frame CMOS sensor dengan Venus Engine terbaru yang menyediakan dynamic range yang luas. Kamera ini juga menghadirkan mode High Resolution pertama di kamera mirrorless yang memungkinkan pengambilan gambar presisi tingkat tinggi hingga 187 MP.
Baca Juga: Toyota Masih Lakukan Studi untuk Hadirkan MPV Hybrid?
Dalam kondisi minim cahaya, Lumix S1 mampu meminimalisir noise meskipun dalam pengambilan gambar menggunakan ISO maksimal 51200. Dengan perekaman video 4K 60p/50p yang halus dan kemampuan dalam full-pixel readout of signal dalam perekaman 4K 30p/25p untuk menyimpan gambar yang indah. Lumix S1 juga dilengkapi dengan 4:2:2 10 bit 4K 30p/20p internal video recording dan 4K 60p/50p HDMI output, serta V-Log.
Sistem AF pada Lumix S1R dan S1 memiliki tingkat kecepatan fokus tercepat, yaitu hanya 0,08 detik. Dengan disematkannya teknologi AI, kedua kamera ini juga mampu mendeteksi objek bergerak secara akurat. Menggabungkan body I.S yang mampu mengimbangi pergerakan tangan serta O.I.S (Optical Image Stabilizer), Lumix S series mampu mengatasi hampir semua jenis blur.
Dengan adanya mode foto terbaru HLG atau Hybrid Log Gamma, mode ini memberikan dynamic range yang lebih luas dan dapat disimpan sebagai file HSO disamping file JPEG/RAW. Pengguna dapat memutar gambar pada 4KTV yang sesuai dengan HLG terbaru melalui kabel HDMI. Dengan memanfaatkan L-Mount Alliance dari Leica dan Sigma, berbagai lensa dapat digunakan pada Lumix S seris ini.
Lumix S seris akan tersedia di pasar Indonesia pada awal Mei 2019 dan diberi label Rp 37,990 juta untuk Lumix S1 Body Only dan Rp 51,990 juta untuk Lumix S1 Kit 24-105mm F.4, sementara Lumix S1R Body Only dihargai Rp 55,990 juta dan S1R Kit 24-105mm F.4 seharga Rp 69,990 juta.