Suara.com - Sebuah tanaman bunga super langka memiliki nama ilmiah Hibiscadelphus woodii atau lebih dikenal dengan sebutan Wood hau kuahiwi ini ditemukan di tebing curam Pulau Kauai, Hawaii, Amerika Serikat.
Tanaman ini sebelumnya dianggap telah punah karena jumlahnya yang bisa dihitung dengan jari. Hibiscadelphus woodii pertama kali ditemukan pada tahun 1991 dan dianggap sebagai spesies baru pada tahun 1995.
Hanya empat buah tanaman yang dapat ditemukan saat itu, kemudian ketiga tanaman mati karena tertimpa batu pada tahun 1998. Lalu disusul tanaman terakhir mati pada tahun 2011.
Organisasi perlindungan hewan dan tumbuhan langka, IUCN (International Union for Conservation of Nature) menganggap bahwa tanaman tersebut telah punah di tahun 2016.
Baca Juga: Wow! Ini Penemuan Kulit Dinosaurus Pertama di Dunia
Namun, pada 16 April lalu, peneliti internasional yang tergabung di NTBG (National Tropical Botanical Garden) berhasil menemukan kembali bunga super langka tersebut. Tanaman tersebut tumbuh di tebing curam di wilayah terpencil yang memang terkenal dengan keanekaragaman hayati. Dengan bantuan drone, para peneliti berhasil menemukan tanaman tersebut.
"Drone membuka kunci harta karun habitat yang belum dijelajahi dan meskipun ini adalah penemuan pertama dari jenisnya, saya yakin itu bukan yang terakhir," ucap Ben Nyberg, seperti yang dikutip dari Mashable.
Penemuan tumbuhan langka berkat drone tersebut juga diabadikan oleh NTBG lewat sebuah video berdurasi 1 menit 50 detik di akun YouTube NTBGSavePlanets. Sebelumnya, para peneliti telah mencoba untuk memperbanyak Hibiscadelphus woodii dengan melakukan teknik okulasi, stek, dan penyerbukan silang. Namun, sayangnya cara-cara tersebut tidak membuahkan hasil.
Baca Juga: Penemuan Struktur Dinding Berusia 8.000 Tahun Ini Ungkap Kejayaan Suku Kuno