Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meralat kesalahan data raihan suara calon presiden dalam website KPU yang sempat memicu kontroversi pada Jumat (19/4/2019). Kesalahan itu terkait peroleh suara calon presiden di TPS 10 Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai, Provinsi Riau.
Kesalahan itu, yang viral di media sosial dan fotonya turut disebarkan akun Twitter resmi Partai Gerindra, menyebabkan suara calon presiden 02, Prabowo Subianto, yang harusnya lebih banyak dicantumkan di kolom milik capres 01.
Menurut Ketua KPU Dumai, Darwis kesalahan itu disebabkan kekeliruan input data Formulir C1 (penghitungan Pilpres) di TPS 10 Kelurahan Laksamana Kecamatan Dumai, pada Kamis (18/4/2019).
Darwis melalui pernyataan tertulis menjelaskan kesalahan input dilakukan operator Situng KPU Dumai pada pukul 11.00 WIB. Ketidaksesuaian antara data diinput petugas dan formulir C1 diketahui pukul 22.54 WIB karena mendapat informasi dari media sosial.
Baca Juga: Mahfud MD: Tak Perlu Ada Pengerahan Hacker, Buat Apa Sih?
"Setelah dapat informasi, langsung dilakukan pengecekan data diinput dan disandingkan dengan C 1 diterima, ternyata benar ada kekeliruan, karena TPS 10 perolehan suara sah pasangan nomor urut 02 harusnya 141, tapi terinput 41 suara," jelas Darwis seperti dilansir Antara.
Atas kejadian itu, operator melakukan pembetulan seketika itu juga, dan saat ini data yang terinput di operator KPU RI sudah sesuai dengan formulir C1.
Kesalahan input juga ditemukan dalam data satu TPS di Jakarta Timur. Kesalahan itu juga sempat disebar akun Twitter Gerindra. Berdasarkan pantauan Suara.com, kesalahan itu juga telah diperbaiki oleh KPU.
Partai Gerindra sendiri, via Twitter, mengatakan telah melihat perbaikan yang dilakukan oleh KPU.
"Terakhir di cek, data ini sudah diinput ulang oleh KPU, dan sudah sesuai. Tetap kawal terus jalannya penghitungan suara. Jangan beri celah untuk segala bentuk kesalahan dan kecurangan," tulis Gerindra pada Jumat petang.
Baca Juga: Akhirnya Dibayar KPU, Total Honor Seluruh KPPS di Bantul Capai Rp 20 Miliar