Suara.com - Samsung memukau dunia gadget dengan pengumuman kehadiran smartphone Samsung Galaxy Fold beberapa bulan lalu. Gadget seharga 1.800 poundsterling atau sekitar Rp 32,91 juta itu tampak seperti telepon biasa hingga terbuka, bentuknya seperti kupu-kupu, menjadi tablet 7,3 inci yang indah.
Berita burk bagi bagian promosi Samsung, Galaxy Fold mulai pecah segera setelah mulai digunakan. Pengulas terpilih telah diberikan akses lebih dulu mendapatkan perangkat sebelum diluncurkan pada 3 Mei lalu di Inggris.
Sedihnya, kurang dari 24 jam perangkat futuristik ini mulai rusak.
Samsung telah menanggapi masalah tersebut dengan pernyataan singkat yang mengatakan pihaknya berencana memeriksa secara menyeluruh unit-unit peninjau yang rusak.
Baca Juga: Pengguna Samsung Galaxy Fold Keluhkan Hal Ini Setelah Pakai Beberapa Hari
"Sejumlah sampel Galaxy Fold disediakan untuk media untuk ditinjau. Kami telah menerima beberapa laporan mengenai tampilan utama pada sampel yang disediakan," kata perusahaan.
"Kami secara menyeluruh akan memeriksa unit-unit ini secara langsung untuk menentukan penyebab masalah ini," tambahnya lagi.
Terlepas dari layar yang tidak berfungsi, beberapa pengulas juga melepaskan lapisan plastik pelindung yang terpasang pada telepon. Tampaknya, hal ini seharusnya tidak dilakukan.
"Secara terpisah, beberapa pengulas melaporkan telah menghapus lapisan atas layar yang menyebabkan kerusakan pada layar. Layar utama pada Galaxy Fold menampilkan lapisan pelindung atas, yang merupakan bagian dari struktur tampilan yang dirancang untuk melindungi layar dari goresan yang tidak diinginkan, " lanjut Samsung.
Melepaskan lapisan pelindung atau menambahkan perekat ke tampilan utama dapat menyebabkan kerusakan.
Baca Juga: Lebih Mahal dari Smartphone Low End, Ini Harga Casing Samsung Galaxy Fold
"Kami akan memastikan informasi ini disampaikan dengan jelas kepada pelanggan kami," terangnya lagi.