Tak lama mengudara, cuitan yang tersebut kemudian dihapus oleh @UKinIndonesia. Tetapi beberapa warganet sudah berhasil mengabadikannya dan mengunggahnya kembali untuk meminta penjelasan dari perwakilan pemerintah Inggris di Tanah Air itu.
"Why did the British Embassy retweet this hoax, Ambassador @MoazzamTMalik," tanya mantan wartawan dan pengamat teknologi Aulia Masna (@amasna) sembari menyebut akun Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik.
Aulia juga mengingatkan bahwa dibutuhkan dua kali klik ketika seseorang ingin me-retweet sebuah konten. Karenanya tindakan itu, nilai dia, bukan ketidaksengajaan.
"Retweet itu dua kali klik. Aneh kalo ga sengaja," ujar Aulia.