Suara.com - Akun Twitter resmi Kedutaan Besar Inggris di Indonesia menjadi sorotan dan dituding ikut menyebarkan hoaks pada Kamis (18/4/2019) karena me-retweet sebuah cuitan tentang adanya serangan siber terhadap server KPU.
Akun @UKinIndonesia milik Kedubes Inggris menyebarkan cuitan dari akun @MSApunya terkait adanya serangan siber hacker asing terhadap server Komisi Pemilihan Umum.
"Server KPU diserang para Hacker bayaran
Tolong bantu para Mujahid digital untuk melindungi server KPU
Mohon doa sohibul fillah, saat ini Tim Cyber 02 lagi perang dgn Hacker bayaran," demikian bunyi cuitan yang di-retweet akun Kedubes Inggris tersebut.
Tak lama berselang, cuitan itu dihapus. Tetapi beberapa warganet sudah berhasil mengabadikannya dan mengunggahnya kembali sebagai bentuk protes, sekaligus meminta penjelasan dari perwakilan pemerintah Inggris di Tanah Air itu.
"Why did the British Embassy retweet this hoax, Ambassador @MoazzamTMalik," tanya mantan wartawan dan pengamat teknologi Aulia Masna (@amasna) sembari memanggil Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik.
Aulia juga mengingatkan bahwa dibutuhkan dua kali klik ketika seseorang ingin me-retweet sebuah konten. Karenanya tindakan itu, nilai dia, bukan ketidaksengajaan.
"Seriously @UKinIndonesia?" tanya pengguna Twitter @rainylenty.
"@UKinIndonesia You drunk?" cecar pengguna Twitter lain bernama @rizalrizal.
Hingga berita ini ditayangkan, Kedutaan Besar Inggris di Indonesia belum memberikan penjelasan terkait insiden ini.