Meski Bintang Induk Telah Mati, Planet Ini Tak Berhenti Mengorbit

Rabu, 17 April 2019 | 17:00 WIB
Meski Bintang Induk Telah Mati, Planet Ini Tak Berhenti Mengorbit
Ilustsrasi planet misterius. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok ilmuwan berhasil menemukan sebuah planet kecil yang masih terus mengorbit bintang induknya yang telah mati. Planet kecil yang terdiri dari besi dan nikel tersebut rupanya merupakan salah satu planet yang selamat dari kematian bintang induknya yang dikenal dengan nama SDSS J122859.93 + 104032.9.

Dilansir dari Cosmos Magazine, reruntuhan planet yang sudah hancur ini ditemukan sedang mengorbit bintang katai putih yang sudah memasuki akhir hidupnya. Para ilmuwan menggunakan Gran Telescopio Canarias di La Palma untuk mempelajari materi yang terdapat pada piringan bintang katai putih tersebut.

Piringan ini berbentuk runtuhan batu yang hancur dan berada pada jarak sekitar 410 tahun cahaya dari Bumi. Sebagian besar dari materi piringan tersebut berupa besi, magnesium, silikon, dan oksigen. Pada piringan ini juga ditemukan cincin gas yang mengalirkan objek padat yang mirip dengan ekor komet. Gas ini biasanya dihasilkan oleh objek penguapan debu yang bertabrakan dengan puing-puing kecil.

Bintang katai putih sendiri merupakan sisa-sisa yang serupa dengan Matahari. Diketahui, bintang tersebut telah kehabisan bahan bakar hingga inti padatnya menjadi dingin.

Baca Juga: Astronom Temukan Kandidat Planet Asing Kedua Seukuran Bumi

Menurut hasil penelitian, bintang induk tersebut memiliki massa sekitar dua kali massa Matahari dan setelah selesai berevolusi menjadi bintang katai putih, massanya berubah menjadi 0,7 massa Matahari.

Ilustrasi matahari. (Shutterstock)
Ilustrasi matahari. (Shutterstock)

Dengan ukuran massa yang dimilikinya, bintang katai putih merupakan bintang padat dengan gravitasi sekitar 100.000 kali gravitasi Bumi. Planet kecil ini membuatnya mampu bertahan dari bintang induknya yang hancur karena material besi, namun planet itu dapat hancur seketika jika terkena asteroid yang melintas.

Penemuan ini sendiri memberikan gambaran seperti apa nanti jika Matahari berubah menjadi bintang katai putih dan tidak lagi berfungsi untuk Bumi. Peristiwa ini diprediksi oleh para ilmuwan akan terjadi sekitar 5 hingga 6 tahun yang akan datang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI