Waspadai Exodus, Malware Pembobol Data dan Password Ponsel

Rabu, 17 April 2019 | 10:55 WIB
Waspadai Exodus, Malware Pembobol Data dan Password Ponsel
Ilustrasi malware. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah malware terbaru baru-baru ini menjangkiti perangkat berbasis Android dan iOS. Adalah Exodus, malware ganas yang bisa membobol data pribadi korbannya, mulai dari foto, kontak telepon, hingga password keamanan perangkat.

Dilansir dari Mirror, Selasa (16/4/2019), malware ini pada mulanya hanya mewabah di perangkat Android. Biasanya, virus ponsel ini menyamarkan diri dalam bentuk file dan menginfeksi beberapa aplikasi yang terpajang di Play Store.

Jika pengguna perangkat mengunduh aplikasi yang terinfeksi tersebut, maka data-data yang pertama dicuri adalah nomor telepon pengguna dan nomor IMEI ponsel.

Data-data hasil curian itu lantas dikirimkan ke server dan kemudian mengirimkannya kembali berupa kode biner ke ponsel yang sudah terinfeksi untuk memantau lokasi perangkat tersebut.

Baca Juga: Waspada, Ditemukan Malware Jahat yang Manfaatkan Celah WinRAR

Kemudian, sebuah program bernama DirtyCOW akan menyusup ke dalam direktori root. Jika berhasil, maka Exodus akan leluasa mengambil seluruh data dari ponsel korbannya, termasuk data pribadi pengguna, seperti password, catatan percakapan (chat), nomor kontak, hingga foto.

Ilustrasi password. [Shutterstock]
Ilustrasi password. [Shutterstock]

Beruntung, Google sudah memperbaiki celah DirtyCOW ini pada 2016 lalu, sehingga ponsel yang rajin melakukan update software seharusnya bisa terhindar dari malware Exodus.

Sayangnya, ketika Google sudah menyiapkan tameng untuk memproteksi perangkat Android, Exodus justru mulai berkekspansi ke perangkat berbasis iOS.

Caranya, Exodus menyusupi program Developer Enterprise Apple, software yang membuat perusahaan bisa menginstal aplikasi custom ke perangkat iOS milik pegawainya.

Untuk menanggulangi masalah ini, Apple dikabarkan sudah menarik izin sertifikat keamanan untuk Developer Enterprise Apple, dan seharusnya malware tersebut tak bisa lagi menyentuh perangkat iOS.

Baca Juga: Tips Melindungi Gawai dari Serangan Malware

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI