Suara.com - Apple membuktikan keseriusannya untuk mengembangkan layanan game berbayar Apple Arcade, yang sering disebut sebagai pesaing Google Stadia, dengan menginvestasikan dana 500 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 7 triliun.
Menurut laporan Business Insider, Selasa (16/4/2019), perusahaan asal Cupertino, California, Amerika Serikat, ini berani mengeluarkan uang sebesar itu demi mencapai target perusahaan, yaitu meluncurkan Apple Arcade secara resmi pada akhir musim gugur tahun ini.
Namun, pihak Apple belum menanggapi laporan tersebut. Hanya saja, sejumlah pengamat bisnis menilai bahwa investasi Apple merupakan bukti bahwa Tim Cook dkk serius menggarap industri game.
Di sisi lain, investasi ini juga merupakan bentuk kesiapan untuk berkompetisi dengan Google Stadia yang belum lama ini diluncurkan. Google Stadia sendiri adalah platform game online, yang juga bisa dimanfaatkan untuk bermain game berat di perangkat semenjana.
Hingga saat ini, Apple Arcade diketahui menawarkan lebih dari 100 game layanan berlangganan dan sudah mengikat kerjasama dengan sejumlah penerbit game, seperti Annapurna Interactive, Bossa Studios, Cartoon Network, Finji, Giant Squid, Klei Entertainment, Konami, Lego, Mistwalker Corporation, Sega, Snowman, dan lain-lain.
Serupa dengan Google Stadia, Apple Arcade juga memungkinkan pengguna untuk memainkan game secara offline. Pemain juga bisa mengunduh game tersebut lewat App Store dan memainkannya di iPhone, iPad, Mac, dan Apple TV.