Akun Facebook Anda Diretas? Lakukan Lima Hal Ini

Senin, 15 April 2019 | 17:25 WIB
Akun Facebook Anda Diretas? Lakukan Lima Hal Ini
Ilustrasi Facebook. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai salah satu platform media sosial terbesar, Facebook pasti tidak akan luput dari peretas. Para peretas biasanya mengeksploitasi celah dalam keamanan akun pengguna, seperti meretas kata sandi, mengeksploitasi celah pada aplikasi atau situs web, hingga perangkat lunak berbahaya untuk mengakses informasi pribadi.

Jika akun Facebook pengguna telah mengalami peretasan atau hacking, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan akun seperti semula. Berikut ini lima hal yang harus pengguna lakukan jika akun Facebook diretas dan setelah mendapatkan akun kembali:

1. Melaporkan

Jika akun tidak dapat diakses secara tiba-tiba, ada kemungkinan peretas telah menghapus akun atau mengubah detail login. Pengguna dapat mengakses https://www.facebook.com/hacked untuk melaporkan akun yang diretas tersebut.

Baca Juga: Kantongi Sertifikasi WiFi, Samsung Galaxy M40 Segera Dirilis?

Ilustrasi akun Facebook (Shutterstock).
Ilustrasi akun Facebook. (Shutterstock)

Facebook akan membantu pengguna mendapatkan akun kembali dengan mencari akun menggunakan alamat email atau nomor telepon terkait. Jika pengguna mengaktifkan Pilih Teman untuk dihubungi saat pengguna tidak dapat mengakses pada menu Pengaturan, maka pengguna dapat menggunakan fungsi tersebut untuk meminta akses ke akun pengguna.

Di dalam fungsi tersebut, pengguna dapat memilih tiga hingga lima orang yang pengguna percayai, yang nantinya dapat memberikan akses kembali ke akun pengguna. Untuk mengaktifkannya, cukup pilih Lupa Akun? Pada halaman login dan cari akun pengguna dengan memasukkan alamat email atau nomor telepon.

2. Dapatkan akun dengan link

Ketika akun ditemukan setelah memasukkan alamat email atau nomor telepon, pengguna harus masukkan nama salah satu kontak yang pengguna percayai, yang akan menerima pemberitahuan.

Setelahnya akan muncul sebuah tautan yang hanya bisa diakses oleh penerima. Ketika kontak yang pengguna percayai tersebut membuka link tersebut, mereka dapat memberikan kode pemulihan untuk akun pengguna.

Baca Juga: Wuidih! Facebook Siapkan Rp 318 M untuk Keamanan Mark Zuckerberg

3. Ganti akses keamanan

Setelah akun kembali, pengguna harus meningkatkan keamanan akun dengan mengganti kata sandi secara berkala atau menggunakan two-factor authentication (otentikasi dua arah) atau 2FA yang bisa ditemukan di menu Pengaturan > Login dan Keamanan.

Ilustrasi otentikasi dua arah di Facebook. [Shutterstock]
Ilustrasi otentikasi dua arah di Facebook. [Shutterstock]

Facebook juga akan merekomendasikan untuk menghapus aplikasi yang mencurigakan dan berbahaya, yang memiliki akses terhadap data di akun Facebook pengguna. Untuk melihat aplikasi-aplikasi pihak ketiga tersebut dapat diakses melalui menu Pengaturan > Aplikasi dan Situs Web.

4. Atur pemberitahuan login yang tidak dikenali

Peretas biasanya akan mencoba memasukkan kata sandi pengguna, namun jika kata sandi yang dimasukkan salah maka pengguna akan mendapatkan pemberitahuan setiap kali seseorang melakukan login ke akun pengguna.

Ilustrasi Facebook. [Shutterstock]
Ilustrasi Facebook. [Shutterstock]

Untuk mengaktifkan fitur ini cukup akses menu Pengaturan > Login dan Keamanan. Ketika diaktifkan, Facebook akan memberitahukan pengguna jika ada seseorang yang memasuki akun dengan perangkat atau browser yang tidak biasanya digunakan dan akan memberikan panduan untuk mengamankan akun.

5. Aktifkan Social Verification

Tak hanya melindungi akun dengan pemberitahuan login yang tidak dikenal, Facebook juga memiliki fungsi Social Verification. Ketika seseorang dari alamat IP yang sangat berbeda mencoba login dengan nama dan kata sandi yang benar, di waktu bersamaan dengan pengguna, Facebook dapat mengaktifkan fungsi Social Verification.

Nantinya, foto dari teman-teman dekat akan muncul dan orang yang melakukan login tersebut harus mengenali dan menjawab nama-nama orang di foto tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI