Suara.com - Pendiri dan CEO Gojek, Nadiem Makarim mengatakan pihaknya tak terlalu ambil pusing soal status decacorn yang belakangan ramai jadi pembicaraan di publik. Ia mengatakan Gojek memiliki kepribadian seperti padi, yang semakin berisi akan semakin merunduk.
Sebelumnya ramai diwartakan bahwa Gojek telah masuk dalam jajaran decacorn dunia. Data perusahaan analis bisnis CB Insight baru-baru ini menyebut bahwa Gojek pada 2019 memiliki valuasi 10 miliar dolar AS, syarat sebuah perusahaan rintisan disebut decacorn.
Jika data itu benar maka persaingan antara Gojek dengan rivalnya Grab semakin ketat, karena Grab baru-baru ini sudah mengumumkan dirinya sebagai bagian dari decacorn di dunia. Dalam laporan CB Insight, Grab disebut telah memiliki valuasi 11 miliar dolar AS.
Nadiem, ketika dikonfirmasi soal valuasi Gojek, menolak untuk bicara. Ia mengatakan Gojek tak suka sesumbar soal capaiannya.
Baca Juga: Gojek Jadi Decacorn, Grab Pamer Bisa Raup Investasi Rp 92 Triliun
"Biasanya GoJek itu punya kepribadian seperti padi. Kita enggak suka teriak-teriak dengan pencapaian kita. Tapi, kita semakin berisi, kian merunduk," ujar Nadiem di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (11/4/2019).
Meski demikian, Nadiem mengatakan bahwa Gojek memiliki layanan dan pengguna lebih banyak ketimbang pesaingnya.
"GoJek kini sudah menjadi ekosistem dengan jutaan pelanggan. Bahkan hari ini, GoJek adalah aplikasi dengan pengguna aktif bulanan (monthly active users) terbanyak di Indonesia, 1,5 kali lipat lebih banyak dari kompetitor kami," sambungnya.
Pernyataan Nadiem tersebut juga didukung oleh hasil riset App Annie, platform analisa dan insight untuk aplikasi mobile.
Dalam laporan berjudul The State of Mobile 2019, GoJek tercatat mengalami pertumbuhan gross transaction value (GTV) yang naik 13,5 kali lipat dalam waktu 2 tahun.
Baca Juga: Dinobatkan Sebagai Decacorn, Gojek: Kami Juga Baru Dengar
Pada periode 2016-2018, startup dengan tagline Karya Anak Bangsa ini berhasil membukukan lebih dari 9 miliar dolar AS dengan total volume transaksi mencapai 2 miliar dalam satu tahun.