Suara.com - Zaman sekarang hampir semua smartphone keluaran terbaru dibekali dengan berbagai fitur keamanan, salah satunya yaitu fitur face unlock.
Namun nyatanya fitur tersebut tak sepenuhnya aman untuk melindungi data pribadi di smartphone penggunanya, seperti kejadian di China baru-baru ini.
Seorang pencuri berhasil menyelinap dan berhasil membuka kunci telepon korbannya saat dia tidur.
Diketahui pencuri tersebut mencuri lebih dari 2.440 dolar US atau sekitar Rp 34 juta dari rekening korban.
Baca Juga: Mudah Dibobol, Face Unlock Samsung Galaxy S10 Terbukti Tak Aman
Dilansir dari laman South China Morning Post, korbang yang merupakan seorang pria bernama Yuan tersebut menghubungi polisi setelah mengetahui uangnya hilang dari rekening banknya.
Setelah dilakukan penyelidikan, petugas menuduh dua teman sekamar Yuan dengan pencurian.
Polisi menduga mereka membuka kunci smartphone saat korban sedang tertidur dan menggunakan WeChat Pay untuk mentransfer uang ke rekening mereka sendiri.
''Sepertinya fitur pengenalan wajah ponsel milik Yuan tidak terlalu dapat diandalkan, petugas telah melakukan tes sendiri dan menemukan orang lain bisa membuka kunci bahkan dengan mata tertutup'' kata polisi dalam wawancara.
Dalam laporan tersebut tidak disebutkan spesifik nama smartphone yang digunakan Yuan, tetapi seorang polisi menyebutkan bahwa harganya sekitar Rp 2 jutaan di China.
Baca Juga: 4 Fitur Smartphone Keren yang Memulai Debutnya di MWC 2016
China yang dikenal sebagai negara dengan teknologi pengenalan wajah telah menjadikan fitur ini di kehidupan sehari-hari masyarakat.
Pada 2015 sendiri, kementrian keamanan Publik China meluncurkan proyek untuk membangun basis data pengenalan wajah paling akurat di dunia.
Tujuannya sendiri adalah agar pemerintah China dapat menidentifikasi lebih dari 1,3 miliar warga negara tersebut cocok dengan foto kartu identitas mereka hanya dalam waktu tiga detik dengan tingkat akurasi hingga 90 persen.
Sementara itu, perusahaan teknologi China seperti Tencent yang mengembangkan aplikasi WeChat Pay sudah mengadopsi teknologi face unlock atau pengenalan wajah untuk pembayaran ritel, perjalanan dan seluler hingga menarik uang.