Suara.com - Grab berambisi mendulang investasi senilai 2 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 28,3 triliun pada tahun ini, setelah beberapa pekan lalu mengumumkan sudah berhasil mengumpulkan pendanaan setotal 4,5 miliar dolar atau sekitar Rp 63,7 triliun.
Dalam keterangan resminya, Senin (8/4/2019), Grab mengaku optimistis bisa meraup investasi sebesar 6,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 92 triliun sebelum 2019 berakhir.
"Kami berharap bisa mendapatkan total modal 6,5 miliar dollar tahun ini," kata Anthony Tan, Co-Founder & CEO Grab seperti dilansir Channel News Asia.
Dengan investasi segar itu, Grab berencana melakukan mengakuisisi sejumlah perusahaan di kawasan Asia Tenggara. Menurut Channel News Asia, sebagian besar dana itu akan diguyur di Indonesia, tempat Gojek - saingan terberat di kawasan - bermarkas.
Tan sendiri menjelaskan bahwa Grab akan mengembangkan potensi startup dan talenta teknologi di Indonesia melalui program-program seperti Grab Ventures Velocity dan Thinkubator.
Pendanaan baru tersebut akan diperoleh dari investor strategis dan akan berupa kombinasi antara hutang dan ekuitas.
Tan juga mengatakan bahwa saat ini Grab mendapat dukungan penuh dari SoftBank, perusahaan investasi asal Jepang yang sudah menjadi sumber investasinya sejak 2014 lalu. Maret kemarin Grab mengumumkan telah memperoleh investasi senilai 1,46 miliar dolar AS dari SoftBank Vision Fund.