Jepang Rencanakan Bangun Pangkalan Bulan Gunakan Robot Otonom

Senin, 08 April 2019 | 16:50 WIB
Jepang Rencanakan Bangun Pangkalan Bulan Gunakan Robot Otonom
Ilustrasi sebuah planet dan dua bulannya. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan antariksa Jepang ingin menciptakan pangkalan Bulan dengan bantuan robot yang dapat bekerja secara mandiri dan hanya mendapat sedikit pengawasan dari manusia.

Proyek ini merupakan kolaborasi antara Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), perusahaan konstruksi Kajima Corp, dan tiga universitas di Jepang yaitu Shibaura Institute of Technology, University of Electro-Communications dan Universitas Kyoto.

Baru-baru ini, kolaborasi tersebut melakukan percobaan pada konstruksi otomatis di Situs Eksperimen Kajima Seisho di Odawara. Dalam percobaan tersebut, digunakan sebuah backhoe otonom seberat 7 ton yang tengah melakukan pengujian berupa prosedur seperti mengemudi jarak tertentu dan mengulangi operasi rutin.

"Backhoe telah dimodifikasi dengan instrumen survei onboard dan konsol kontrol operasi otomatis. Instrumen yang dipasang traktor dan backhoe dengan mengukur posisi dan arah backhoe secara otonom menjadikannya dapat dioperasikan secara otomatis," ucap seorang pejabat JAXA, seperti yang dikutip dari Space.com.

Baca Juga: Ilmuwan Berencana Pelajari Kotoran Manusia di Bulan

Backhoe dilengkapi dengan serangkaian teknologi untuk membantunya bekerja secara mandiri di Bulan. Setiap perintah yang dikirim dari Bumi akan memakan waktu sekitar 2 detik untuk sampai di permukaan Bulan dan diterima backhoe tersebut.

Ilustrasi salah satu aktivitas Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). [Shutterstock]
Ilustrasi salah satu aktivitas Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). [Shutterstock]

Backhoe pun memiliki dukungan operasional, termasuk fungsi kendali jarak jauh yang dapat membantu mengkompensasi keterlambatan komunikasi. Tak hanya itu, backhoe juga memiliki kemampuan pengenalan gerakan yang dapat disesuaikan dengan lingkungan Bulan dan kemampuan untuk mengkoordinasikan pekerjaannya melalui beberapa mesin.

Menurut pejabat JAXA, membangun pangkalan Bulan untuk manusia menggunakan kontrol otonom jarak jauh akan membutuhkan persiapan lokasi, penggalian, pemasangan modul, dan melindunginya dengan debu Bulan (regolith) untuk melindungi manusia dari radiasi dan kemungkinan meteorid. Jika meteorid menyerang struktur seperti stasiun ruang angkasa atau pangkalan Bulan, adanya risiko oksigen di dalam struktur tiba-tiba bocor ke luar angkasa.

Ini bukan satu-satunya proyek Jepang yang menyangkut tentang Bulan. Pada pertengahan Maret lalu, JAXA mengumumkan berkolaborasi dengan Toyota untuk membuat rover Bulan yang dapat mengangkut manusia dan rencananya akan diluncurkan pada tahun 2029 mendatang. JAXA berharap dapat mengirimkan astronotnya ke Bulan pada tahun 2030.

Baca Juga: Perjalanan Terakhir Cassini Ungkap Keberadaan 5 Bulan Kecil di Saturnus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI