Suara.com - Para ilmuwan melakukan berbagai cara dalam membuat penelitian seputar kehidupan di bulan, salah satunya melalui kotoran manusia. Beberapa orang berpikir bahwa para ilmuwan dapat mempelajari bagaimana bakteri yang pernah ditinggalkan manusia di bulan bisa bertahan.
Buzz Aldrin adalah salah seorang yang saat itu bersama Neil Armstrong melakukan pendaratan di bulan pada tahun 1969. Ia menanggapi saran peneliti yang berniat mengambil kotorannya dari permukaan bulan.
Buzz Aldrin, bersama dengan Neil Armstrong, meninggalkan banyak peralatan selama waktu mereka di bulan. Di antara peralatan itu adalah kantong kotoran yang diperlukan.
"Dengan pendaratan Apollo 11 Moon, kami membawa kehidupan mikroba di Bumi ke lingkungan paling ekstrem yang pernah ada," jelas jurnalis Brian Resnick.
Baca Juga: Rangkaian Fitur Baru Snapchat Ini Diyakini Bisa Alihkan Pengguna Instagram
"Yang berarti kotoran manusia, bersama dengan kantong urin, sisa makanan, muntah, dan limbah lainnya di dalam kantong, yang juga mungkin mengandung kehidupan mikroba di Bulan mewakili eksperimen alami, meskipun tidak disengaja," tulisnya.
NASA baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengirim kembali manusia ke permukaan bulan dalam waktu lima tahun ke depan. Dengan sedikit ruang boot tambahan di pesawat ruang angkasa akhir-akhir ini, gagasan mengambil beberapa artefak dari misi Apollo dapat dipercaya.
Namun, Buzz sendiri sepertinya tidak senang dengan gagasan itu.
"Yah, aku merasa sedih buat siapa pun yang menemukan tasku," canda legenda luar angkasa berusia 89 tahun itu. [Metro]
Baca Juga: Siapa Sangka Jendral yang Ditakuti Ini Ternyata Berkelamin Perempuan