Suara.com - Teori dinosaurus punah karena hantaman asteroid sering diragunkan. Namun ditemukan fosil yang mendukung teori kepunahan mahkluk raksasa tersebut.
Temuan serumpun fosil ikan air tawar, pohon, dan ammonite laut (sejenis keong) purba membuat ilmuwan senang bukan kepalang.
Baca Juga : Ditemukan Kerangka Dinosaurus T-Rex Terbesar di Dunia, Ini Ukurannya
Mereka bahkan menjulukinya sebagai ''harta karun fosil'' karena dianggap sebagai fosil yang mengungkapkan hari dimana dinosaurus punah dihantam asteroid.
Baca Juga: Ditemukan Ribuan Fosil Berusia 518 Juta Tahun, Wujudnya Menyeramkan
Fosil yang ditemukan pada sebuah pantai di North Dakota, Amerika Serikat tersebut menguak peristiwa yang terjadi sehingga menimbulkan kawah Chicxulub.
Kawah kuno yang berada Semenanjung Yukatan, Meksiko diprediksi telah mengalami hantaman dari asteroid sekitar 65 juta tahun lalu.
Saking besarnya hantaman, tercipta sebuah gempa Bumi berskala 12,5 SR (Skala Richter) dan 300 kilometer dari jarak tumbukan asteroid akan musnah.
Gabungan organisme darat dan laut yang tergabung dalam satu situs dan tampaknya telah terbunuh oleh tsunami baru saja ditemukan oleh ilmuwan.
Baca Juga : Fosil Dinosaurus Seukuran Kelinci Ditemukan di Australia
Baca Juga: Bukan Hanya Asteroid, Ilmuwan Mengungkap Penyebab Lain Musnahnya Dinosaurus
Seorang mahasiswa PhD dari University of Kansas yang bernama Robert DePalma telah menemukan sebuah fosil langka.
Penelitiannya telah diterbitkan di jurnal Proceeding Of National Academy of Science (PNAS) dan berhasil mengungkapkan hari dimana dinosaurus punah.
Baca Juga : Bayi T-Rex Ternyata Imut Banget, Dipenuhi Bulu Seperti Kalkun
Campuran fosil hewan laut dan tumbuhan darat ini diyakini terhempas dari pantai terdekat dan merupakan hewan dan tumbuhan yang hidup pada saat itu, 65 juta tahun lalu, pada Zaman Kapur.
Fosil-fosil itu diyakini pernah hidup sesaat sebelum astreroid besar menghantam Bumi. Kumpulan fosil ditutup oleh lapisan material dengan konsentrasi Iridium yang tinggi.
Ilmuwan sekaligus ahli geologi itu mengungkapkan bahwa konsentrasi logam Iridium yang tinggi mengindikasikan bahwa tumbuhan dan hewan tersebut terpapar ledakan asteroid.
Ia menjelaskan bahwa spherule yang ada di dalamnya sangat cocok dengan waktu ketika tumbukan terjadi.
Baca JUga : Selain Asteroid, Ini Penyebab Dinosaurus Musnah Menurut Ilmuwan
Spherule merupakan manik-manik kaca, hasil evaporasi material sebagai akibat dari hantaman asteroid.
''Sedimentasi terjadi begitu cepat, semuanya dilestarikan dalam satu kumpulan fosil. Mereka tidak hancur, kami bahkan memiliki satu ikan air tawar yang menabrak pohon sehingga tulangnya patah menjadi dua,'' kata DePalma dikutip dari IFLScience.
Beberapa spesimen ikan yang ditemukan di kumpulan fosil berasal dari spesies yang sebelumnya belum diketahui oleh ilmuwan.
Saat terjadinya tumbukan asteroid, sebuah tsunami dengan tinggi minimal 10 meter dipercaya langsung menyapu satu benua sekaligus dalam waktu kurang dari dua jam.
Puing-puing material dari hasil tumbukan menciptakan hujan batu dan abu yang dipicu oleh asteroid, mengakibatkan spesimen langsung terkubur bersama-sama.
Penelitian mengenai waktu dimana dinosaurus punah sangat menarik, mengingat ini semakin memperkuat bukti kepunahan massal dinosaurus karena bencana terbesar di zaman tersebut. (HiTekno.com)