Suara.com - Sekelompok astronom tampaknya akan mengungkapkan citra dari lubang hitam untuk pertama kalinya. Dalam sebuah proyek yang disebut Event Horizon Telescope (EHT), proyek tersebut telah dilakukan sejak tahun 2017 yang berfokus meneliti lubang hitam di pusat galaksi untuk mengetahui bagaimana wujud dari lubang hitam itu sendiri dengan mencitrakannya.
Menurut rilis yang diterbitkan dalam situs European Southern Observatory (ESO), para astronom akan melakukan konferensi pers pada 10 April mendatang untuk mengumumkan hasil dari proyek tersebut. Walaupun tidak disertakan detail informasi apa yang akan dibeberkan, namun para astronom lain meyakini pengumuman tersebut akan mencakup hasil pertama dari misi pengamatan horison peristiwa lubang hitam.
Proyek EHT sendiri terdiri dari jaringan teleskop radio global yang tersebar di seluruh Bumi. Seluruh teleskop radio tersebut diarahkan menatap Sagitarius A*, sebuah lubang hitam supermasif di pusat galaksi Bimasakti dan sebuah lubang hitam di galaksi elips M87.
"EHT mengumpulkan 'cahaya' dari lubang hitam menggunakan teleskop radio yang tersebar di seluruh Bumi. Teleskop-teleskop radio itu bekerja mengumpulkan data apapun dari lubang hitam yang diamati, yang nantinya akan diolah untuk membuat citra lubang hitam," tulis para astronom dalam situs resmi proyek EHT.
Baca Juga: Murah, Xiaomi Jadi Brand TV Nomor Satu di Negara Ini
Dilansir dari Astronomy.com, menurut para astronom yang tergabung dalam proyek tersebut, cahaya yang berhasil dikumpulkan dengan EHT telah memberikan beberapa indikasi tentang struktur lubang hitam. Algoritma pencitraan yang dikembangkan diklaim telah mampu mengolah data yang terkumpul untuk dapat lebih presisi dalam merekonstruksi bagaimana wujud dari lubang hitam itu sendiri.
Pengumuman yang akan dilakukan oleh EHT ini nantinya juga akan disiarkan secara langsung melalui situs web ESO, saluran YouTube Dewan Penelitian Eropa, dan akun Facebook resmi milik ESO.