Suara.com - Sejak lama para ilmuwan memprediksi apa yang terjadi saat kiamat. Para ilmuwan telah mengungkap detail baru yang mengerikan tentang apa yang terjadi pada hari asteroid raksasa menghantam Bumi dan menyebabkan kepunahan massal yang menghancurkan dinosaurus.
Para peneliti menemukan bukti nasib dinosaurus setelah kiamat, yang terlihat dari mengungkap ‘ladang pembantaian’ yang berisi tubuh ikan, serangga, mamalia, dan triceratop yang saat-saat terakhirnya datang tepat setelah asteroid menabrak tanah.
Sampai sekarang, kengerian kondisi setelah bencana ini masih jadi misteri karena kita belum pernah benar-benar berhasil menemukan 'ranjang kematian' yang berisi sisa-sisa dari apa pun yang terbunuh dalam kiamat sebelumnya.
Pertama-tama, datanglah gempa bumi yang mengerikan. Kemudian, bola-bola kaca merah panas jatuh dari langit dan sebuah tsunami besar memberikan pukulan serta membunuh makhluk hidup mana pun.
Baca Juga: 4 Cerita Baru Kiamat Ponorogo, Meteor Jatuh sampai Misteri Padepokan Musa
"Sulit untuk tidak tersedak dan bersemangat tentang topik ini," kata ahli paleontologi Robert DePalma, yang menemukan kuburan di sebuah tempat bernama Hell Creek, di Dakota.
"Kami melihat catatan momen demi momen dari salah satu peristiwa sebagai dampak paling penting dalam sejarah Bumi. Tidak ada situs lain yang memiliki catatan seperti itu. Dan peristiwa khusus ini terkait langsung dengan kita semua, setiap mamalia di Bumi, pada kenyataannya. Karena pada dasarnya inilah tempat kita mewarisi planet ini," bebernya.
Dia mengungkap bahwa tidak ada yang sama setelah peristiwa itu. Itu menjadi planet mamalia daripada planet dinosaurus.
"Sebagai manusia, kita turun dari garis keturunan yang benar-benar bertahan dalam abu yang dulunya adalah kerajaan dinosaurus. Dan kita adalah satu-satunya spesies di planet ini yang pernah mampu belajar dari peristiwa semacam itu untuk kepentingan diri kita sendiri dan setiap organisme lain di dunia kita," ujar DePalma.
Batu luar angkasa yang menghantam dinosaurus disebut Chicxulub Impactor dan diyakini memiliki lebar hingga 50 mil. Analisis sisa-sisa makhluk di ranjang kematian Hell Creek menunjukkan apa yang terjadi ketika menabrak.
Baca Juga: Isu Kiamat Sudah Dekat, Dari Pedang Senilai Rp 1 Juta Sampai Setor Gabah
Pertama, gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah itu, meskipun itu ribuan mil jauhnya dari zona dampak. Setelah ini, 'bola' berdiameter 5mm dari kaca super panas yang dibuat dari ledakan mulai turun seperti hujan, memukul makhluk di bawahnya dan menyumbat insang mereka sehingga mereka tidak bisa bernapas.