Suara.com - Para pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) akan segera bisa memanfaatkan aplikasi uang elektronik LinkAja sebagai alat bayar, demikian dikatakan Deputi II PT KAI Daop I Jakarta, Junaidi Nasution, di Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/4/2019).
"Setelah menerapkannya pada pembayaran karcis Kereta Api (KA) sejak Februari 2019, PT KAI akan menerapkannya pada pembayaran karcis Kereta Rel Listrik (KRL) dalam waktu dekat," kata Junaidi seperti dilansir Antara.
Saat ini para pengguna KRL bisa menggunakan e-money dari berbagai bank sebagai tiket.
"Sekarang sudah enggak modelnya lagi pakai uang tunai. Kita harus menyosialisasikan. Kalau enggak, kita ketinggalan," beber Junaidi lebih lanjut.
LinkAja merupakan aplikasi uang elektronik yang dibesut tujuh perusahaan BUMN. Ketujuh perusahaan BUMN itu adalah Telkomsel, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), Pertamina, Bank Mandiri, dan Asuransi Jiwasraya.
Junaidi mengatakan lebih lanjut, LinkAja sengaja dipilih PT KAI karena untuk menyinergikan perusahaan-perusahaan BUMN. Sedangkan aplikasinya sudah bisa diunduh di Playstore.
Khusus untuk karcis kereta api biasa, ketika melakukan transaksi, barcode dalam aplikasi LinkAja bisa dipindai untuk ditukarkan dengan karcis berbentuk fisik menggunakan mesin cetak mandiri di Stasiun keberangkatan.
Sedangkan untuk KRL yang baru akan diterapkan, nantinya barcode akan dipindai saat hendak masuk stasiun keberangkatan.
"Jadi pembelian karcis itu tidak perlu antre. Khusus KA sudah (berlaku) sejak Februari," kata Junaidi lagi.