Suara.com - Seekor paus betina ditemukan mati di pesisir pantai Sardinia, Italia pekan lalu dan di dalam perut mamalia laut malang itu ditemukan sampah plastik seberat 22 kilogram. Paus itu juga diketahui sedang bunting.
Dalam perut paus itu ditemukan plastik sampah, piring plastik, jala, tali, botol, dan kemasan deterjen.
"Paus itu bunting dan tampaknya anaknya sudah mati sebelum binatang itu terdampar di pantai," kata Luca Bittau dari SeaMe, sebuah organisasi nirlaba Italia yang bergerak di bidang pelestarian kehidupan laut.
Paus betina itu panjangnya sekitar 8 meter. Bangkainya ditemukan di Porto Cervo, sebuah pantai di Sardinia yang banyak dikunjungi turis.
Baca Juga: KLHK Ramaikan Java Jazz 2019 dan Kampanye Pengurangan Sampah Plastik
Bittau mengatakan bahwa penyebab kematian paus bunting itu belum diketahui. Para dokter hewan di Padua, kota di Italia bagian utara, akan mengautopsinya untuk mengungkap penyebab kematian mamalia laut tersebut.
Penemuan bangkai paus bunting itu, menurut organisasi lingkungan hidup WWF, merupakan sebuah peringatan keras. WWF mengatakan bahwa plastik adalah salah satu ancaman terbesar terhadap binatang-binatang laut.
Plastik, menurut WWF, telah membunuh lima ekor paus di Asia hingga Eropa dalam dua tahun terakhir. Organisasi itu mengatakan bahwa sekitar 150.000 sampai 500.000 ton objek plastik dan 70.000 sampai 130.000 ton plastik mikro ditemukan di perairan Eropa tahun lalu.