Suara.com - Drone pada umumnya digunakan untuk merekam gambar dari udara atau dijadikan sebagai perangkat hobi bagi pemiliknya. Tapi di Rusia, sebuah perusahaan mengembangkannya lebih jauh dengan melengkapi drone buatannya dengan senjata api laras panjang berjenis shotgun.
Seperti dikutip dari Engadget pada Selasa (2/4/2019), drone bersenjata shotgun ini dibuat oleh Almaz Antey, kontraktor pertahanan Rusia.
Drone terbaru itu bisa terbang selama 40 menit sambil menembakkan peluru peluru 10-round magazine yang keluar dari senapan Vepr-12 yang terpasang pada 'ekor' drone.
Pihak Almaz menyebut, drone bersenjata shotgun tersebut merupakan senjata alternatif untuk menindak tegas drone lainnya yang memata-matai aset penting Rusia.
Baca Juga: Berita Hoaks Naik Tajam Jelang Pemilu
Menariknya, drone militer tersebut sebenarnya merupakan pengembangan dari drone sipil yang biasa digunakan untuk keperluan survei dan maping pertanian di Negeri Beruang Merah.
Sementara itu, pusat kendali masih dioperasikan kleh pilot drone. Dalam sebuah video, drone canggih tersebut bisa berubah menjadi benda yang mematikan.