CEO Google Bertemu Trump Bahas Ini

Selasa, 02 April 2019 | 10:44 WIB
CEO Google Bertemu Trump Bahas Ini
Presiden AS, Donald Trump. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada akhir Maret, CEO Google Sundar Pichai bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. Pertemuan keduanya untuk membahas kontrak dan kemitraan lainnya yang sedang berlangsung dengan pemerintah Amerika Serikat.

"Saya baru saja bertemu dengan Sundar Pichai, Presiden Google, yang jelas-jelas berkinerja baik. Dia menyatakan dengan kuat bahwa dia benar-benar berkomitmen pada militer AS, bukan militer China. [Kami] juga membahas keadilan politik dan berbagai hal yang dapat dilakukan Google untuk negara kami. Pertemuan berakhir dengan sangat baik," cuit Presiden Trump lewat akun Twitternya pada 27 Maret lalu.

Pertemuan Donald Trump dan Sundar Pichai. [Twitter]
Pertemuan Donald Trump dan Sundar Pichai. [Twitter]

Dilansir dari The Verge, tidak ada catatan tentang berapa kali Pichai dan para pemimpin teknologi lainnya mengunjungi Gedung Putih, terutama karena Presiden Trump belum menerbitkan catatan pengunjung Gedung Putih seperti yang dilakukan oleh presiden sebelumnya. Namun, Google mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut berfokus pada investasi masa depan.

CEO Google Sundar pichai. [AFP]
CEO Google Sundar pichai. [AFP]

"Kami senang melakukan pembicaraan yang produktif dengan presiden tentang berinvestasi di masa depan mengenai tenaga kerja Amerika, pertumbuhan teknologi yang muncul, dan komitmen berkelanjutan kami untuk bekerja dengan pemerintah Amerika Serikat," ucap perwakilan Google dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-15, Gmail Tambahkan Berbagai Fitur Baru

Kerja sama yang dilakukan Google dengan pemerintah Amerika Serikat sebelumnya telah menimbulkan keresahan, terutama Proyek Maven. Google sendiri telah memimpin Proyek Maven, proyek militer dengan teknologi AI terbesar, membantu sistem persenjataan Pentagon menjadi lebih baik dalam mengenali target dan melakukan hal-hal seperti menerbangkan drone dengan lebih efektif. Namun Google akhirnya mundur dari proyek tersebut setelah petisi karyawan yang menyatakan ketidaksetujuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI