Belajar Bahasa Pertama, Manusia Butuh Memori Sebesar Disket Jadul

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 30 Maret 2019 | 06:05 WIB
Belajar Bahasa Pertama, Manusia Butuh Memori Sebesar Disket Jadul
Ketika mempelajari bahasa pertamanya, otak manusia membutuhkan memori dengan kapasitas setara dengan disket floppy disk. Ilustrasi disket jadul. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa otak manusia membutuhkan memori yang besarnya setara dengan memori cakram flopi atau floppy disk - disket jadul untuk menyimpan data pada komputer lawas - ketika mempelajari bahasa ibu atau bahasa pertamanya.

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Royal Society Open Science, Rabu (27/3/2019), disebutkan bahwa untuk mempelajari bahasa sejak lahir hingga usia 18 tahun, manusia akan menyerap informasi sebesar 12,5 juta bit.

Bit, kependekan dari binary digit, adalah unit satuan terkecil dalam komputasi digital. Otak manusia menyimpan informasi dalam format yang berbeda dari komputer. Tetapi dalam riset ini, para peneliti menggunakan bit sebagai pembanding.

"Mungkin mengejutkan, tetapi dalam istilah media digital, jumlah pengetahuan kita soal bahasa hampir pas dengan (kapasitas memori) dalam floppy disk," tulis para peneliti dalam riset tersebut.

Floppy disk yang dimaksud memiliki kapasitas memori sebesar 1,5 megabytes - bisa menyimpan file lagu dalam format Mp3 sepanjang satu menit.

Para peneliti memperkirakan bahwa dalam satu hari, orang dewasa menghafal 1.000 sampai 2.000 bit informasi terkait bahasa pertama mereka. Separah-parahnya, seseorang bisa mengingat informasi sekitar 120 bit per hari.

Sebagian besar dari informasi yang direkam itu berhubungan dengan arti kata-kata, belum termasuk tata bahasa. [Live Science]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI