Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Rudiantara menghadiri acara talkshow bertajuk 'Politik Tanpa Hoax' yang diselenggarakan Suara.com di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (29/3/2019). Rudiantara menyebut jumlah berita hoaks di Indonesia terus meningkat per bulannya.
Rudiantara mengungkapkan bahwa tidak mudah untuk memvalidasi sebuah berita yang disebut berita hoaks. Karena proses untuk menyimpulkan informasi tersebut harus mendapatkan masukan juga dari sumber-sumber valid.
"Jadi Kominfo tidak akan pernah memberi cap hoaks kalau kita tidak bisa memberikan informasi; ini loh yang benar, yang ini yang hoaks," tuturnya.
"2018 bulan Agustus lalu, kita temukan 25 hoaks. Bulan Desember meningkat sudah 75 hoaks, lalu Januari (2019) sudah 175 hoaks dan Februari 353 hoaks," ungkapnya.
Baca Juga: Callum Hudson-Odoi Bulat Tinggalkan Chelsea Musim Panas Ini
Rudiantara mengungkapkan kalau pembersihan berita hoaks tidak bisa dilakukan oleh Kominfo sendirian, melainkan bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait.
Ada sejumlah cara yang menurutnya kini bisa diterapkan untuk membersihkan berita-berita hoaks tersebut.
Salah satunya ialah dengan menurunkan berita hoaks tersebut atau takedown, kemudian juga bisa dengan menggunakan literasi tentang yang berkaitan dengan hoaks.
Adapun adanya tindakan nyata yakni penerapan Undang-Undang ITE oleh para penegak hukum.
"Jadi ada yang cukup di-takedown, ada yang bisa berlanjut ke penegakan hukum di dunia nyata. Kalau ini banyak dilakukan, pasti banyak orang kapok juga," pungkasnya.
Baca Juga: Manchester United Serius Buru Marco Verratti dari PSG