Lapan Cari Investor untuk Bangun Pangkalan Peluncuran Satelit di Biak

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 29 Maret 2019 | 17:12 WIB
Lapan Cari Investor untuk Bangun Pangkalan Peluncuran Satelit di Biak
Roket Falcon 9 milik Space X meluncur membawa Satelit Merah Putih ke orbit Bumi pada Selasa (7/8) dari Cape Canaveral, Florida, AS. [Antara/Saptono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia melalui Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) terus mencari investor untuk membangun pangkalan peluncuran satelit di Biak, Papua. Indonesia berambisi menjadi satu dari sedikit negara di dunia yang memiliki fasilitas peluncuran satelit.

Sejauh ini diketahui hanya sekitar 10 negara yang memiliki fasilitas peluncuran satelit antariksa. Mereka antara lain Amerika Serikat, China, Jepang, Rusia, dan Eropa.

Kepala Bidang Diseminasi Lapan, Wahyudi Hasbi dalam diskusi terbatas tentang penerapan satelit nano di bidang perhubungan di Jakarta, Jumat (29/3/2019), mengatakan meski belum dibicarakan dalam forum bisnis, Biak selalu ditawarkan kepada investor dalam pembicaraan informal.

"Pak Kepala (Thomas Djamaluddin) kalau ke mana-mana selalu bilang Biak sudah boleh dilakukan untuk tempat peluncuran," katanya.

Wahyudi mengatakan pihaknya terus mencari investor untuk bisa membangun stasiun peluncuran satelit. Pihak Lapan sendiri, lanjut dia, telah memiliki lahan di Biak.

Namun, Wahyudi mengaku belum bisa memperkirakan besaran investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan satelit.

"Untuk stasiun sederhana hanya butuh lahan yang besar tinggal diratakan. Semakin kompleks akan semakin mahal (biayanya). Tapi untuk di Biak ini kemungkinan untuk peluncuran satelit kecil dengan bobot sampai 300 kilogram," katanya.

Lapan sendiri, lanjut Wahyudi, telah lama mengajukan Biak sebagai salah satu lokasi pembangunan stasiun peluncuran satelit. Daerah itu dipilih karena lokasinya yang bertepatan dengan garis ekuator sehingga peluncuran satelit akan lebih hemat bahan bakar jika diluncurkan dari titik tersebut.

"Kalau di ekuator, mau (mengitari) ke atas atau memutari ekuator juga bisa. Jadi lokasi ini penting untuk tempat peluncuran karena hemat bahan bakar yang biayanya paling besar," katanya.

Pembangunan stasiun peluncuran satelit di Indonesia sesuai dengan UU Nomor 21 tahun 2013 tentang Keantariksaan. Selain di Biak, Papua, lokasi lain yang diusulkan adalah Morotai, Maluku Utara.

Pemerintah menetapkan target ketersediaan stasiun peluncuran satelit di tahun 2040.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI