Suara.com - Sony dikabarkan telah menutup fasilitas produksi yang berlokasi di Beijing, China. Menurut laporan Reuters, Sony Corp memindahkan lokasi produksi smartphone ke Thailand.
Juru bicara Sony sendiri mengatakan bahwa kabar terkait pemindahan lokasi produksi tersebut tidak berhubungan dengan perang dagang antara China dan Amerika Serikat.
Disebutkan bahwa pemindahan ini menjadi strategi bisnis Sony untuk mengubah kerugian menjadi keuntungan di tahun berikutnya. Sebelumnya, diketahui bahwa Sony telah mengalami banyak penurunan pendapatan dalam beberapa tahun terakhir.
Perusahaan asal Jepang itu bahkan kehilangan sekitar Rp 12 triliun di tahun 2018 hingga 2019 ini. Hal itu terjadi kemungkinan besar karena market share Sony direbut oleh beberapa produsen smartphone asal China.
Baca Juga: Punya Layar Flip-up, Sony Siap Rilis Kamera RX0 II
Namun, meski begitu Sony masih tetap optimis dengan bisnis smartphone yang dijalaninya karena smartphone dipercaya sebagai penghubung teknologi di masa depan. Oleh karena itu, pemindahan fasilitas produksi smartphone dari China ke Thailand diharap dapat membuka jalan bagi Sony untuk bangkit kembali.