Baca Juga : Bisnis di Era Digital, Membangun Startup dan Mencari Sumber Pendanaan
Mereka juga melebarkan sayapnya di toko offline yang dinamakan dengan PanenFresh yang bertempatkan di Wisata Kuliner Dapur Warna, Jalan Kaliurang km 11 Pedak, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
Johannes Dwi Cahyo Kristanto selaku COO dari Panen.id mengatakan bahwa mereka tertarik ke kota Yogyakarta karena kota ini memiliki banyak wisata kuliner dan tentunya banyak petani lokal yang dapat menyuplai bahan tersebut.
''Kita mulai sekitar 2 tahun yang lalu di Bali. Idenya adalah kita ingin menjual langsung produk petani lokal ke konsumen akhir horeca (hotel restoran catering). Dengan skema B2B (Business to Business) maka petani mendapatkan untung yang lebih besar daripada menjual secara satu kilo dua kilo,'' kata Johannes kepada tim HiTekno.com.
Baca Juga: Ingin Bangun Startup? Ini Tips dari Triawan Munaf
Ia juga menjelaskan dalam skema B2B kadang ada sisa yang dapat dimanfaatkan dari hasil panen.
Misalnya, ketika petani panen 2 ton buah naga namun hotel hanya membutuhkan 1,9 ton, maka akan sisa sekitar 100 kilogram.
Baca Juga : Dukung Digitalisasi UMKM, Startup Titipku.com Raih Penghargaan Bergengsi
Untuk memanfaatkan sisanya, maka mereka juga menjual produk 100 kilogram buah naga tersebut melalui toko offline mereka, Panen Fresh.
Beberapa hotel bintang lima dan hotel yang mempunyai reputasi sangat baik telah menggunakan platform ini.
Baca Juga: Cari Startup Decacorn di Indonesia, Grab Luncurkan Thinkubator
Baca Juga : Langkah Kecil Menuju Borobudur International Startup Festival