Tantang China, AS Targetkan 5 Tahun Siap Kirim Kembali Astronot ke Bulan

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 28 Maret 2019 | 08:14 WIB
Tantang China, AS Targetkan 5 Tahun Siap Kirim Kembali Astronot ke Bulan
Ilustrasi pengiriman astronot ke bulan. [NASA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Itu adalah tantangan sulit pada skala waktu lima tahun bahkan tanpa pertikaian anggaran politik," katanya.

Musim panas ini menandai peringatan 50 tahun pendaratan di bulan berawak pertama. Sejak astronot Apollo terakhir berjalan di bulan pada tahun 1972, tidak ada negara yang melakukan upaya serius untuk mengirim manusia kembali ke permukaan bulan.

Apollo 11. [Shutterstock]
Apollo 11. [Shutterstock]

Selama beberapa dekade, NASA telah mengalihkan fokus bolak-balik dari bulan ke Mars. Baru-baru ini, mantan presiden Barack Obama menargetkan Mars sebagai tujuan besar astronot berikutnya, sementara penggantinya di Gedung Putih, Donald Trump, lebih menyukai bulan.

Untuk mendapatkan astronot di bulan pada tahun 2024, Bridenstine mengatakan, megarocket baru badan antariksa akan dibutuhkan tetapi pengembangan dan kecepatannya harus lebih cepat. Dua minggu lalu, ia mengatakan, NASA mempertimbangkan untuk menggunakan roket pribadi sebagai gantinya untuk meluncurkan kapsul Orion baru di sekitar bulan tanpa awak pada penerbangan uji tahun depan.

Baca Juga: Sebanyak 17 Spesies Hiu Terancam Menuju Kepunahan

Hanya butuh delapan tahun bagi NASA untuk menyelesaikan segalanya untuk menempatkan astronot di bulan pada bulan Juli 1969. Pence mengatakan, keterlambatan SLS dan pembengkakan biaya mengarah ke target pada tahun 2028, hampir dua dekade setelah program SLS dimulai.

Wakil presiden menginstruksikan NASA untuk mendarat di kutub selatan bulan, di mana sejumlah besar es dapat digunakan untuk minum dan membuat bahan bakar roket.

"Penjelajahan surga di abad yang masih baru ini akan dilanjutkan dengan atau tanpa Amerika Serikat. Tetapi orang Amerika tidak berada di posisi kedua. Orang Amerika memimpin, dan kami akan melakukannya," tukas wakil presiden AS itu. [Metro]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI