Kemungkinan lain bisa saja karena adanya paparan bahan pencemar yang terlarut. Hal lain yang menyebabkan fenomena ini terjadi adalah suspensi lumpur yang teraduk dan mempengaruhi warna laut.
Selain yang terjadi di Selat Madura ini, fenomena air laut yang tidak bercampur juga terjadi di beberapa lokasi lainnya.
Walaupun, penyebabnya bukan karena fenomena halocline, beberapa penyebab air laut tidak bercampur di daerah ini adalah karena perbedaan suhu air tersebut.
Baca Juga : Mengenal Air Terjun Api, Ilusi Lava yang Memesona
Baca Juga: Fenomena Halocline di Selat Madura, Ini Penjelasan BMKG
Hal serupa sering ditemui di Teluk Alaska saat air laut Samudera Pasifik dan Laut Bering bertemu. Kedua perairan ini sama sekali tidak pernah menyatu.
Penyebabnya adalah karena kedua perairan ini memiliki konsentrasi garam yang terlarut di air dan kepadatan air laut tersebut berbeda satu sama lain.
Kejadian serupa juga terjadi di The Glass Window Bridge yang berada di Queen's Highway, Gregory Town, Central Eleuthera, Bahama.
Tidak secara otomatis bertemu, dua laut yang berbeda warna dan karakteristik ini tidak bercampur karena terhalang strip batu selebar 30 kaki. Fenomena alam ini cukup unik saat dilihat dari udara.
Itu tadi sedikit penjelasan mengenai fenomena air laut yang tidak bercampur yang terjadi di Selat Madura beberapa waktu ini. Karena unik, fenomena holocline ini menarik perhatian banyak orang. (HiTekno.com)
Baca Juga: Fenomena Langka! Sebuah Pohon Tua di Estonia Semburkan Air Terjun