Suara.com - Para astronom yang tergabung dalam tim ilmuwan internasional mengklaim telah menemukan 83 lubang hitam supermasif baru di ujung ekstrem dari alam semesta.
Beruntungnya, jarak lubang hitam itu sangat jauh dari Bumi sehingga kemungkinan melahap planet ini sangat sedikit.
Baca Juga : Serem, Tak Lama Lagi Manusia Akan Lihat Lubang Hitam
Seorang profesor ilmu astrofisika di Universitas Princeton, Amerika Serikat yang bernama Michael Strauss, mengatakan bahwa hal itu merupakan penemuan yang luar biasa.
Baca Juga: Hii.. Manusia Segera Bisa Melihat Lubang Hitam
Dengan kecepatan cahaya, akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mencapai tepi ekstrem alam semesta.
Ilmuwan menjelaskan bahwa 83 lubang hitam supermasif itu berasal dari apa yang disebut sebagai alam semesta awal.
''Memahami bagaimana lubang hitam dapat terbentuk di alam semesta awal, dan seberapa umum mereka, merupakan tantangan bagi model kosmologis kita,'' kata Michael Strauss, dalam pernyataannya.
Penemuan tersebut dibuat oleh 48 astronom di seluruh dunia dan menuangkannya dalam lima makalah baru yang diterbitkan di The Astrophysical Journal dan Publications of the Astronomical Observatory of Japan.
Baca Juga : Ditemukan Bukti yang Mendukung Teori Lubang Hitam Stephen Hawking
Baca Juga: Begini Penampakan Lubang Hitam Supermasif di Pusat Bimasakti
Puluhan astronom dapat menemukan 83 lubang hitam berdasarkan data yang diambil dengan Hyper Suprime-Cam.