Harga Tak Jauh Beda, Nokia 3.1 Plus dan Nokia 5.1 Plus Akan Saling Sikat?

Rabu, 20 Maret 2019 | 12:34 WIB
Harga Tak Jauh Beda, Nokia 3.1 Plus dan Nokia 5.1 Plus Akan Saling Sikat?
Head of Marketing Indonesia for HMD Global, Miranda Warokka, di Jakarta, Selasa (19/3/2019). [Suara.com/Tivan Rahmat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - HMD Global baru saja merilis Nokia 3.1 Plus di pasar Indonesia dengan harga jual Rp 2,4 juta. Sepintas, tidak ada yang aneh dengan harganya, mengingat ponsel terbaru itu menyasar segmen menengah. Namun di kelas ini, Nokia juga sudah punya produk lainnya, yaitu Nokia 5.1 Plus.

Dalam laman resmi Nokia Indonesia, Nokia 5.1 Plus dibanderol dengan harga Rp 2,3 juta, turun Rp 300.000 dari harga ketika pertama kali diluncurkan.

Bila dibandingkan dengan harga Nokia 3.1 Plus, margin harga di antara kedua ponsel ini hanya terpaut Rp 100.000. Dengan perbedaan harga yang tipis itu, akankah Nokia 3.1 Plus dan Nokia 5.1 Plus saling bunuh untuk merebut hati konsumen di Indonesia?

Miranda Warokka, Head of Marketing Indonesia for HMD Global, meyakini tidak akan ada kanibalisme di antara Nokia 3.1 Plus dan Nokia 5.1 Plus karena kedua ponsel memiliki karakteristik yang berbeda.

"Ini adalah dua produk yang berbeda. Nokia 5.1 Plus kan menawarkan desain yang diharapkan bisa memikat kalangan milenial. Sedangkan Nokia 3.1 Plus lebih menonjolkan fungsi untuk mendukung produktivitas penggunanya," ujar Miranda di kawasan Jakarta Pusat, Selasa malam (19/3/2019).

Selain itu, Miranda juga menyebut bahwa sebenarnya konsumen di Indonesia memiliki keinginan yang berbeda-beda saat memilih sebuah ponsel.

"Kalau bicara selera, setiap orang kan berbeda-beda. Jadi untuk konsumen yang ingin tampil gaya, mereka akan memilih Nokia 5.1 Plus. Sementara bagi mereka yang sibuk dan memerlukan device yang bisa mendukung kerja mereka, maka Nokia 3.1 Plus yang jadi pilihan karena sudah dilengkapi NFC dan baterai yang bisa tahan hingga 2 hari. Jadi, kami tidak khawatir," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI