Pendiri WhatsApp Desak Siswa Menghapus Akun Facebook

Selasa, 19 Maret 2019 | 18:15 WIB
Pendiri WhatsApp Desak Siswa Menghapus Akun Facebook
Ilustrasi logo Facebook. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton, mendesak mahasiswa di Stanford University untuk menghapus akun Facebook mereka. Sebelumnya, ia menjual WhatsApp ke Mark Zuckerberg sebesar 19 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2014.

Namun, ia baru meninggalkan perusahaan pada akhir tahun 2017 karena Facebook mempertimbangkan untuk memperkenalkan iklan ke platform WhatsApp dan menawarkan bisnis saluran langsung untuk berkomunikasi dengan WhatsApp.

Ini bukan kali pertama Brian Acton mengajak orang-orang menghapus akun Facebook. Pada Maret 2018, Acton juga meminta orang untuk menghapus Facebook setelah terjadi skandal Cambridge Analytica.

Menurut laporan Business Insider, Acton diundang sebagai pembicara tamu di Stanford University dengan mengkritik Facebook karena menghasilkan uang dengan memperdagangkan privasi pengguna untuk mendapatkan penghasilan.

Baca Juga: Facebook Dinilai Tak Hargai Pemerintah Indonesia

Salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton. [Twitter]
Salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton. [Twitter]

"Itu (WhatsApp) tidak menghasilkan uang luar biasa, dan jika Anda memiliki satu miliar pengguna, itu hanya akan memberi Anda 1 miliar dolar AS. Tapi bukan itu yang diinginkan Facebook. Mereka menginginkan miliaran dolar," ucap Acton, seperti yang dikutip dari Firstpost.

Salah satu pendiri WhatsApp sebelumnya, Jan Koum, menyatakan dalam sebuah laporan bahwa ia berada di bawah tekanan CEO Mark Zuckerberg dan COO Sheryl Sandberg untuk memonetisasi WhatsApp.

REKOMENDASI

TERKINI