Malware jahat ini memanfaatkan celah masalah pada Dynamic Link Library (DLL) yang telah di compile sejak 2006 yang lalu tanpa proteksi.
Semenjak Check Point Research mengumumkan temuannya, McAfee Labs juga menemukan lebih dari 100 eksploit unik yang menargetkan pengguna di Amerika Serikat.
Baca Juga : Waspada, Ini 9 Jenis Aplikasi Berbahaya di Android
Baca Juga: Tips Melindungi Gawai dari Serangan Malware
Menanggapi temuan malware yang memanfaatkan celah WinRAR ini, RARlab sebagai developer telah merilis update baru untuk menanganinya.
Pada 26 Februari 2019 kemarin, RARlab telah merilis WinRAR 5.70. Update ini diklaim telah menghapus celah WinRAR yang berbahaya tersebut.
Buat Anda pengguna aplikasi kompresi file ini, segera update WinRAR sekarang juga. Pastikan kalau Anda pakai WinRAR versi terbaru. (HiTekno.com)