Suara.com - Setelah kejadian penembakan di Christchurch, penyedia layanan internet (ISP) di Selandia Baru memblokir akses ke situs web yang tidak menanggapi atau menolak mematuhi permintaan menghapus unggahan ulang video penembakan tersebut.
Menurut Bleeping Computer, situs-situs seperti 4chan, 8chan, LiveLeak, dan situs file-sharing Mega semuanya ditarik oleh ISP seperti Vodafone, Spark, dan Vocus. ISP tampaknya memblokir akses di tingkat DNS (Domain Name System) ke situs yang tidak menanggapi permintaan penghapusan. Sayangnya, tidak ada kejelasan seberapa efektir pemblokiran tersebut.
"Di mana konten tersebut diidentifikasi, situs tersebut akan diblokir sementara dan situs akan mendapatkan pemberitahuan, meminta mereka untuk menghapus konten yang bersangkutan," ucap Meera Kaushik, penasihat komunikasi eksternal untuk Vodaphone, seperti dikutip dari The Verge.
Walau begitu, situs web besar seperti Facebook dan YouTube tampaknya tidak diturunkan oleh ISP, meski pengunggahan ulang video penembakan masih beredar di platform tersebut. Selama akhir pekan, Facebook sendiri mengatakan telah menghapus lebih dari 1,5 juta video.
Baca Juga: Jokowi Mengaku Cenderung Anti soal Pemblokiran Situs
Platform lain di Selandia Baru seperti Sky New Zealand dan Valve dilaporkan telah menghapus konten seputar tragedi tersebut. Namun, tidak ada keterangan kapan pemblokiran tersebut akan dicabut.