Suara.com - Setelah mendulang sukses lewat Pokemon Go, Niantic Labs berencana merilis game mobile terbaru mereka yang berjudul Harry Potter: Wizard Unite tahun ini.
Seperti diwartakan BBC, Selasa (12/3/2019), Niantic sebenarnya sudah mengembangkan game ini sejak tahun lalu. Serupa dengan Pokemon Go, pihak pengembang juga memanfaatkan teknologi augmented reality (AR) dalam game Harry Potter ini.
Hanya saja, gameplay-nya akan sedikit berbeda karena pemain akan berperan sebagai salah satu anggota dari kelompok sihir Statute of Secrecy Task Force.
Dalam alur cerita game ini, Statute of Secrecy Task Force dibentuk oleh Kementerian Sihir Inggris dan Konfederasi Penyihir Internasional yang diberi tugas untuk mencegah muggle alias manusia non-penyihir mengetahui mantra-mantra sihir.
Nantinya, pemain diajak untuk mencari sejumlah artefak, makhluk sihir, dan ingatan Harry Potter di dunia nyata. Lalu, pemain diwajibkan untuk mengucapkan mantra tertentu agar bisa mengembalikan barang temuan tersebut ke dunia sihir.
Selain itu, pemain juga dapat mengunjungi lokasi-lokasi tertentu untuk mengisi ulang daya mantra, menyeduh ramuan, hingga mengunjungi lokasi pernah muncul dalam film atau buku Harry Potter. Sepintas, lokasi-lokasi tersebut mirip demhan Poke Stop pada game Pokemon Go.
Agar permainan menjadi lebih seru, Niantic menambahkan fitur tambahan yang memungkinkan pemain untuk membentuk kelompok penyihir saat melawan musuh.
Pemain juga berhak membentuk avatar dan memilih satu dari tiga tipe hero yang tersedia. Ketiga tipe hero tersebut tentu saja memiliki skill dan keunggulan yang berbeda-beda.
Meskipun game ini sudah ramai diperbincangkan, namun pihak Niantic sendiri belum memberikan pengumuman resmi terkait peluncuran game Harry Potter: Wizard Unite. Hanya saja, game ini sudah membuka pra-registrasi khusus untuk pengguna Android di Playstore.